Antara-Wahyu Putro A
Antara-Wahyu Putro A

Jelang Pemilu, Nyepi Dipusatkan di Pura Aditya Jaya

Akmal Fauzi • 31 Maret 2014 22:14
medcom.id, Jakarta: Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1936 yang jatuh pada 31 Maret 2014 dilakukan di berbagai daerah. Termasuk, sejumlah umat Hindu berdatangan ke Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur yang menjadi pusat perayaan nyepi tahun ini.
 
Suasana suci dan sakral terasa kental memasuki lingkungan pura pada Minggu (30/3/2014). Mereka hendak beribadah Upacara Tawur Agung Kesanga. Berbagai ritual dilakukan dan aroma wangi dupa pun terasa menyambut umat Hindu yang mulai berdatangan di lingkungan yang rindang sekitar pura.
 
Jika tahun lalu umat Hindu melakukan serangkaian upacara secara terpusat di silang Monas, termasuk pawai puluhan ogoh-ogoh, pada tahun ini upacara dipusatkan di Pura Aditya Jaya, untuk menghindari gesekan dengan partai politik di masa kampanye kali ini.

"Tidak seperti tahun lalu, upacara Tawur Agung yang dirayakan di Monas, tahun ini upacara dilakukan di Pura Aditya Jaya," ujar Pemangku Pura, I Made Agung Nugraha saat ditemui Media Indonesia.
 
Dia mempersilakan umat Hindu di Jakarta melaksanakan Nyepi di mana saja asal tidak melanggar Catur Berata (proses penyepian) yang terdiri dari amatigeni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), amati lelanguan (puasa dari segala hiburan).
 
"Jadi dalam catur berata itu, kami mau melakukan di pura ini silakan, mau di rumah juga tidak ada masalah. Meskipun di sini lokasinya di tengah kota, ya itulah godaannya," ujarnya
 
Sementara, Nyoman Udayana Sangging, wakil ketua panitia perayaan Nyepi se-Jabodetabek mengatakan, panitia hanya menyiapkan satu ogoh dan pawai ogoh-ogoh hanya di dalam kompleks Pura.
 
Meski tidak seramai tahun lalu tapi semangat umat Hindu tahun ini tetap tinggi. "Tahun ini kami memang tidak melaksanakan pawai ogoh-ogoh semeriah tahun lalu karena sekarang kan sedang masa kampanye untuk pemilu," kata Udayana Sangging.
 
Lebih lanjut, Udayana Sangging mengatakan, momentum pemilu tahun ini sesuai dengan semangat Nyepi. Umat Hindu di seluruh Indonesia diimbau menggunakan hak pilihnya berdasarkan kehendak sendiri dan tidak masuk golongan putih pada pemilu anggota legislatif ataupun presiden tahun ini.
 
"Salah satu harapan kami dalam pergantian Tahun Saka kali ini ialah kehidupan bernegara yang lebih baik dibanding sebelumnya. Kami berdoa agar pemilu tahun ini bisa menjadi momentum perubahan itu," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HNR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan