Hary Tanoesoedibjo dan Wiranto--Metrotvnews.com/Rizky Ferdyansyah
Hary Tanoesoedibjo dan Wiranto--Metrotvnews.com/Rizky Ferdyansyah

Wiranto Isyaratkan Hanura Tak Ingin Oposisi Lagi

Rizky Ferdyansyah • 06 Mei 2014 18:25
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto mengungkapkan partainya ingin berusaha masuk dalam sistem pemerintahan periode 2014-2019. Hanura tak ingin lagi menjadi oposisi dalam pemerintahna ke depan.
 
"Kita akan mencoba membanting stir dan melakukan langkah-langkah untuk masuk ke dalam sistem, kita akan masuk dan mengambil bagian untuk menjadi negara yang maju ke depan. Masalahnya adalah pemerintahan yang mana?" ujar Wiranto dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Hanura, di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5/2014).
 
Namun Hanura tak bisa memastikan siapa yang akan memerintah pada periode pemerintahan mendatang, Hanura juga harus mengatur strategi yang tepat agar dukungan yang diberikan dapat mengantarkannya ke dalam sistem pemerintahan.

"Kita bukan dukun atau peramal, kita harus mengambil keputusan yang tegas dengan peta yang berkembang. Ada empat poros yang mampu mencalonkan sendiri," ujar dia.
 
Meski perolehan suara Hanura tergolong melorot bila dibandingkan dengan partai politik lain, namun Wiranto menegaskan pengusungan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo (Win-HT) sebagai pasangan capres belum berakhir. Hanura masih mengupayakan salah satu dari pasangan capres Hanura dapat diusung dalam bursa Capres-Cawapres 2014.
 
"Partai Hanura juga belum membubarkan Win-HT, hanya karena persyaratan konstitusional untuk menyalonkan capres dan cawapres untuk mendapatkan 20 persen kursi di DPR RI. Tidak ada satupun parpol yang mendapatkan itu, harus ada koalisi-koalisi makanya. Utk itulah DPP, ketum, dan pimpinan partai telah melakukan lobi-lobi politik secara intens," terang Wiranto di hadapan seluruh Ketua DPD Hanura yang hadir.
 
Berdasarkan penjajakan yang dilakukan partai-partai besar seperti PDIP, PKS, Golkar, dan PAN, terhadap Hanura. Wiranto mengaku telah memetakan peluang koalisi Pilpres dan menyatakan Win-HT masih berpeluang untuk diusung.
 
"Saya minta maaf tidak dilaporkan kepada teman-teman, Pak ARB ketemu beberapa kali, Anis Matta, Pak Presiden, Jokowi berkali-kali, dan Hatta Rajasa. Sambvil saya mencari tahu pertimbangan-pertimbangan. Dari situlah saya berhasil membuat peta politik nasional," paparnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LAL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan