Jakarta: Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menyinggung sikap politik PDI Perjuangan (PDIP) dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut Andi, PDIP lebih baik menjadi oposisi di masa pemerintahan mendatang.
Adapun alasan Andi adalah karena PDIP salah satu partai besar. Ia mengatakan sangat bagus untuk pemerintah jika ada partai besar yang berada di luar pemerintahan.
"Tapi rasanya bagus kalau satu (partai) dan cukup besar di luar pemerintahan," ujar Andi.
Ia menambahkan, PDIP sebagai oposisi akan membuat sistem pengawasan dan kontrol terhadap pemerintah semakin baik.
Koalisi Indonesia Maju masih butuh dukungan partai lain
Disamping itu, Andi menjelaskan Koalisi Indonesia Maju (KIM) memang membutuhkan dukungan partai lain agar menjadi mayoritas di parlemen. Sebab, empat partai pendukung Prabowo-Gibran hanya mendapat 48 persen di parlemen.
"Tergantung Pak Prabowo apakah mau mengajak satu lagi atau dua atau tiga, tapi rasanya tidak usah empat-empatnya (partai)," terangnya.
Diketahui, Partai NasDem, PKB, dan PKS telah memberikan sinyal akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Sedangkan PDIP belum memberikan sikapnya. Sikap politik PDIP akan diumumkan usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 24-26 Mei 2024 mendatang.
Jakarta: Sekretaris Majelis Tinggi
Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menyinggung sikap politik PDI Perjuangan (PDIP) dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut Andi,
PDIP lebih baik menjadi oposisi di masa pemerintahan mendatang.
Adapun alasan Andi adalah karena PDIP salah satu partai besar. Ia mengatakan sangat bagus untuk pemerintah jika ada partai besar yang berada di luar pemerintahan.
"Tapi rasanya bagus kalau satu (partai) dan cukup besar di luar pemerintahan," ujar Andi.
Ia menambahkan, PDIP sebagai oposisi akan membuat sistem pengawasan dan kontrol terhadap pemerintah semakin baik.
Koalisi Indonesia Maju masih butuh dukungan partai lain
Disamping itu, Andi menjelaskan Koalisi Indonesia Maju (KIM) memang membutuhkan dukungan partai lain agar menjadi mayoritas di parlemen. Sebab, empat partai pendukung Prabowo-Gibran hanya mendapat 48 persen di parlemen.
"Tergantung Pak Prabowo apakah mau mengajak satu lagi atau dua atau tiga, tapi rasanya tidak usah empat-empatnya (partai)," terangnya.
Diketahui, Partai NasDem, PKB, dan PKS telah memberikan sinyal akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran. Sedangkan PDIP belum memberikan sikapnya. Sikap politik PDIP akan diumumkan usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 24-26 Mei 2024 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)