Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato saat penutupan Rakernas I PDIP di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016). Foto: MI/Ramdani
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato saat penutupan Rakernas I PDIP di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016). Foto: MI/Ramdani

Megawati: Pengusaha Nasional Jangan Cuma Bikin Mal

Meilikhah • 12 Januari 2016 19:10
medcom.id, Jakarta: PDI Perjuangan menginisiasi konsep Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB). Konsep ini terinspirasi dari Garis Besar Haluan Negara (GBHN) di era Orde Baru.  
 
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membantah jika konsep PNSB akan menyingkirkan swasta. Mega menyebut kekhawatiran tersebut tak berdasar jika seluruh pihak membaca dan memahami konsep PNSB secara komprehensif.
 
"Kekhawatiran itu harus ditepis. Kita selalu berjuang mencapai harapan itu. Kalau Indonesia melaksanakan pola PNSB, swasta dipinggirkan, salah banget," kata Mega, dalam pidato politik penutupan Rakernas I PDIP di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).

Megawati mengaku tak punya kepentingan pribadi dengan menawarkan konsep menghidupkan GBHN melalui PNSB. Menurut Presiden kelima RI ini, PNSB adalah sepenuhnya untuk kepentingan bangsa dan negara.
 
"Jadi itu ada tertulis, konsep tersebut memperlihatkan bahwa cara pandang baik harus hadir memperkuat industri. Sebaliknya, pengusaha nasional harus memberi kontribusi tak hanya fokus target ekonomi personal dan kelompoknya semata," kata Mega.
 
Namun yang jadi persoalan, kata dia, adalah masih banyak pengusaha nasional yang hanya fokus pada taget ekonomi personal dan tidak ikut dalam bagaimana meningkatkan ekonomi bangsa. Salah satunya adalah pembangunan mal, pusat perbelanjaan hingga hunian mewah yang sama sekali tak ramah rakyat.
 
Mega menceritakan pengalamannya berjalan-jalan ke sebuah mal bersama cucu-cucu dan keluarga untuk ngopi dan ngeteh santai. Di mal, kata dia, orang-orang yang belanja masih lebih banyak ketimbang yang hanya jalan-jalan.
 
"Cucu saya pintar-pintar, kenapa orang itu banyak enggak belanjanya? Cucu saya bilang mahal-mahal harganya jadi kalau ke mal cuma cari AC. Makanya, pengusaha jangan sukanya bikin mal melulu, belum bisa ke mal kalau mereka (rakyat) untuk makan saja sulit," katanya.
 
"Lumayan kan kalau seminggu, maaf, yang tidak punya kipas angin kalau sudah punya AC luar biasa kan AC listriknya mahal. Kalau sudah sampai ke AC saya tanya, kita usul UU Kelistrikan gimana caranya, masa enggak bisa kasih ke rakyat murah," tutup Mega.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan