Jakarta: Pernyataan YouTuber Jozeph Paul Zhang menuai kritik. Tersangka penistaan agama itu dinilai hanya mencari sensasi.
"Ini kan sebenarnya dia hanya ingin mencari popularitas," kata Staf Khusus Dewan Pengarah Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo dalam program Newsmaker Medcom.id bertemakan Zhang Cuma Pecundang, Sabtu, 24 April 2021.
Pria yang akrab disapa Romo Benny itu menilai cara Paul Zhang mencari popularitas cukup berani. Dia menyinggung dan melecehkan agama tertentu.
Tak heran pernyataannya dengan cepat menarik perhatian masyarakat. Yakni, agama yang dinilai cukup sensitif bagi masyarakat Indonesia.
"Ketika itu (agama) digosok dan dilecehkan, maka akan menimbulkan antipati dan membuat orang itu menjadi melejit dan terkenal," ungkap dia.
Sayangnya, masyarakat terpancing dengan pernyataan Paul Zhang. Sehingga, fokus masyarakat tertuju kepada tersangka penistaan agama tersebut.
"Kesadaran literasi rendah dan publik kita mudah terkecoh dan mudah mendapatkan tempat di ruang publik," ujar dia.
Baca: Jozeph Paul Zhang Dinilai Sakit Jiwa
Video unggahan Paul Zhang di kanal YouTube miliknya viral. Dia mengaku sebagai nabi ke-26 dan diniali menghina Nabi Muhammad SAW.
Paul Zhang juga sesumbar tidak takut dilaporkan ke polisi. Dia menjanjikan uang Rp1 juta bagi mereka yang bisa melaporkannya.
Dalam video berdurasi hampir tiga jam tersebut, ia juga dianggap melecehkan Allah SWT. Dia juga menyinggung ibadah puasa.
Jakarta: Pernyataan
YouTuber Jozeph Paul Zhang menuai kritik. Tersangka
penistaan agama itu dinilai hanya mencari sensasi.
"Ini kan sebenarnya dia hanya ingin mencari popularitas," kata Staf Khusus Dewan Pengarah Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo dalam program
Newsmaker Medcom.id bertemakan Zhang Cuma Pecundang, Sabtu, 24 April 2021.
Pria yang akrab disapa Romo Benny itu menilai cara Paul Zhang mencari popularitas cukup berani. Dia menyinggung dan melecehkan agama tertentu.
Tak heran pernyataannya dengan cepat menarik perhatian masyarakat. Yakni, agama yang dinilai cukup sensitif bagi masyarakat Indonesia.
"Ketika itu (agama) digosok dan dilecehkan, maka akan menimbulkan antipati dan membuat orang itu menjadi melejit dan terkenal," ungkap dia.
Sayangnya, masyarakat terpancing dengan pernyataan Paul Zhang. Sehingga, fokus masyarakat tertuju kepada tersangka penistaan agama tersebut.
"Kesadaran literasi rendah dan publik kita mudah terkecoh dan mudah mendapatkan tempat di ruang publik," ujar dia.
Baca: Jozeph Paul Zhang Dinilai Sakit Jiwa
Video unggahan Paul Zhang di kanal YouTube miliknya viral. Dia mengaku sebagai nabi ke-26 dan diniali menghina Nabi Muhammad SAW.
Paul Zhang juga sesumbar tidak takut dilaporkan ke polisi. Dia menjanjikan uang Rp1 juta bagi mereka yang bisa melaporkannya.
Dalam video berdurasi hampir tiga jam tersebut, ia juga dianggap melecehkan Allah SWT. Dia juga menyinggung ibadah puasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)