medcom.id, Jakarta: Pengamat Politik Burhanudin Muhtadi mengatakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tak hanya berkontribusi pada urusan menstabilkan keamanan secara umum. Selama dua tahun terakhir mantan Kepala Staf Angkatan Darat aktif memastikan keamanan selama pelaksanaan pilkada.
"Ini menimbulkan apresiasi terutama bagi pihak-pihak yang secara politik berbeda kepentingannya dengan pemerintahan Jokowi," ungkap Burhan, dalam Metro pagi Primetime, Selasa 26 September 2017.
Burhan mengatakan di pilkada DKI Jakarta misalnya, pihak-pihak yang secara politik berbeda pandangan dengan pemerintahan Jokowi-JK justru menaruh simpati pada Gatot. Hal itu bukan hanya beredar di media sosial, dari survei yang dilakukan pun Gatot muncul sebagai calon pemimpin nasional.
Bisa dikatakan, ujar Burhan, tingginya intensitas Gatot bukan hanya dalam hal pertahanan. Melainkan juga punya insentif secara elektoral. Karenanya tak heran jika belakangan Gatot kerap melontarkan pernyataan yang berbau politis.
"Sekarang persoalannya bukan manuver itu politis atau tidak, apakah (Gatot) bagian menuju (pemilu) 2019 kan hak masing-masing orang. Yang jadi masalah hanya jangan main politik ketika masih aktif, itu saja," jelas Burhan.
medcom.id, Jakarta: Pengamat Politik Burhanudin Muhtadi mengatakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tak hanya berkontribusi pada urusan menstabilkan keamanan secara umum. Selama dua tahun terakhir mantan Kepala Staf Angkatan Darat aktif memastikan keamanan selama pelaksanaan pilkada.
"Ini menimbulkan apresiasi terutama bagi pihak-pihak yang secara politik berbeda kepentingannya dengan pemerintahan Jokowi," ungkap Burhan, dalam Metro pagi Primetime, Selasa 26 September 2017.
Burhan mengatakan di pilkada DKI Jakarta misalnya, pihak-pihak yang secara politik berbeda pandangan dengan pemerintahan Jokowi-JK justru menaruh simpati pada Gatot. Hal itu bukan hanya beredar di media sosial, dari survei yang dilakukan pun Gatot muncul sebagai calon pemimpin nasional.
Bisa dikatakan, ujar Burhan, tingginya intensitas Gatot bukan hanya dalam hal pertahanan. Melainkan juga punya insentif secara elektoral. Karenanya tak heran jika belakangan Gatot kerap melontarkan pernyataan yang berbau politis.
"Sekarang persoalannya bukan manuver itu politis atau tidak, apakah (Gatot) bagian menuju (pemilu) 2019 kan hak masing-masing orang. Yang jadi masalah hanya jangan main politik ketika masih aktif, itu saja," jelas Burhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)