Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Foto: MI/Arya
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Foto: MI/Arya

Menhan Sebut Jurnalis AS Allan Nairn Ngawur

Dheri Agriesta • 26 April 2017 09:52
medcom.id, Jakarta: Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut pernyataan jurnalis asal Amerika,  Allan Nairn, ngawur.  Ryamizard dituding terlibat aktivitas kudeta terhadap Presiden Joko Widodo.
 
"Bapak saya jendral berjuang untuk memerdekakan negara ini, masa saya mau kudeta, ngawur," ujar Ryamizard seperti dikutip Antara, Rabu 26 April 2017.
 
Ia semua pihak meneliti terlebih dahulu sebelum mengeluarkan pernyataan yang dilontarkan ke media massa.
 
Ryamizard juga mengingatkan tentang etika dan kesopanan sebuah bangsa yang tidak boleh bicara sembarangan terhadap siapapun, begitupun warga negara lain terhadap bangsa Indonesia.
 
Menurutnya, hal tersebut perlu disikapi masyarakat dengan cinta tanah air dalam persatuan dengan memandang tentang perjuangan dirinya serta keturunannya yang merupakan keluarga pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.
 
"Saya malah dibilang orang ekstrem nasionalis, teliti dulu dia ada keturunan tidak, orang mana dia bilang begitu?," katanya.
 
Ia mengatakan, Universitas Pertahanan menjadi duta Kemenhan dalam pertahanan dan bela negara. Penangkal isu-isu upaya pemecah belah bangsa harus bisa diatasi oleh sebuah ilmu pertahanan dan bela negara yang baik. Sehingga harus menyiarkan tentang persatuan bangsa kepada masyarakat luas.
 
"Ini semua ada ilmunya, banyak orang bicara pertahanan tidak pada ilmunya ngawur saja," kata dia.
 
Allan Nairn meluncurkan tulisan investigasi mengenai rencana makar di Indonesia yang menyebutkan keterlibatan militer. TNI membantah tulisan jurnalis asal Negeri Paman Sam itu. Tulisan Nairn itu juga menyinggung keterlibatan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai salah satu pihak yang mendukung rencana makar.
 
Gatot mengaku tak terlalu memikirkan tulisan Allan. Dia juga tak tahu-menahu soal pelaporan ke Dewan Pers terkait tulisan yang juga dipublikasikan situs berita Tirto.id.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan