medcom.id, Jakarta: Januari lalu Kompolnas menyerahkan sembilan nama calon Kapolri ke Presiden. Setelah Komjen Budi Gunawan kemungkinan besar tak bakal dilantik, Kompolnas merilis empat nama jenderal bintang tiga yang dianggap layak jadi Kapolri.
Politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin menyayangkan sikap Kompolnas yang terlalu mengumbar nama-nama calon Kapolri ke publik. Apalagi, jumlahnya berbeda antara Januari dan Februari.
Itu membuat publik kebingungan. Dampak lainnya, bakal timbul spekulasi politis.
"Saya sarankan Kompolnas tak perlu terlalu bersemangat bahkan over proaktif. Tunggu saja permintaan presiden, kalau presiden sudah minta baru serahkan," kata Hasanuddin melalui rilis yang diterima wartawan, Selasa (10/2/2015).
Presiden, tambah purnawirawan Mayjen TNI itu, sampai saat ini belum resmi meminta calon Kapolri.
"Lalu kenapa jadi super sibuk? Bahkan terjebak dalam pro dan kontra publik. Sekali lagi saya ingatkan ,hak dan privasi para calon yang akan dipromosikan harus tetap dijaga agar tidak menjadi fitnah," terangnya.
Beberapa waktu lalu, Kompolnas mewawancarai empat jenderal bintang tiga di Mabes Polri. Mereka yang ditemui Kompolnas itu disebut sebagai calon Kapolri yang namanya bakal diserahkan ke Presiden Joko Widodo.
Empat orang Komisaris Jenderal yang diwawancara oleh Kompolnas tersebut adalah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso.
medcom.id, Jakarta: Januari lalu Kompolnas menyerahkan sembilan nama calon Kapolri ke Presiden. Setelah Komjen Budi Gunawan kemungkinan besar tak bakal dilantik, Kompolnas merilis empat nama jenderal bintang tiga yang dianggap layak jadi Kapolri.
Politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin menyayangkan sikap Kompolnas yang terlalu mengumbar nama-nama calon Kapolri ke publik. Apalagi, jumlahnya berbeda antara Januari dan Februari.
Itu membuat publik kebingungan. Dampak lainnya, bakal timbul spekulasi politis.
"Saya sarankan Kompolnas tak perlu terlalu bersemangat bahkan
over proaktif. Tunggu saja permintaan presiden, kalau presiden sudah minta baru serahkan," kata Hasanuddin melalui rilis yang diterima wartawan, Selasa (10/2/2015).
Presiden, tambah purnawirawan Mayjen TNI itu, sampai saat ini belum resmi meminta calon Kapolri.
"Lalu kenapa jadi super sibuk? Bahkan terjebak dalam pro dan kontra publik. Sekali lagi saya ingatkan ,hak dan privasi para calon yang akan dipromosikan harus tetap dijaga agar tidak menjadi fitnah," terangnya.
Beberapa waktu lalu, Kompolnas mewawancarai empat jenderal bintang tiga di Mabes Polri. Mereka yang ditemui Kompolnas itu disebut sebagai calon Kapolri yang namanya bakal diserahkan ke Presiden Joko Widodo.
Empat orang Komisaris Jenderal yang diwawancara oleh Kompolnas tersebut adalah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, dan Kabareskrim Komjen Budi Waseso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)