Jakarta: Analis politik Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, mengkritik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku memiliki data intelijen partai politik (parpol). Ia menilai pernyataan Jokowi cawe-cawe dan melanggar etika.
Syahganda membandingkan intelijen di Amerika Serikat (AS) dengan di Indonesia. Pemerintah AS melakukan transparansi soal intelijen yang berkaitan dengan data sipil.
“Yang dilakukan Pak Jokowi ini kita lihat seting agendanya. Ini kan menunjukkan Pak Jokowi masih berusaha cawe-cawe di depan pendukungnya untuk mengarahkan dukungan. Ini menurut saya adalah pelanggaran etika,” kata Syahganda mengutip Primetime News di Metro TV, Senin, 18 September 2023.
Syahganda meminta Jokowi untuk berhenti cawe-cawe. Pernyataan Jokowi soal data intelijen dari BAIS menurutnya tidak benar. Sebab, BAIS hanya melaporkan data intelijen terkait militer.
Ia berpendapat Jokowi berusaha mengarahkan dukungan terhadap salah satu calon presiden (capres), yakni Prabowo Subianto. “Kalau Presiden kan sampai sekarang ingin mengarahkan dukungan kepada Prabowo, setahu saya ya,” kata Syahganda. (Ajeng Putri Yuwono)
Jakarta: Analis politik Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, mengkritik pernyataan Presiden
Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku memiliki data intelijen partai politik (parpol). Ia menilai pernyataan Jokowi cawe-cawe dan melanggar etika.
Syahganda membandingkan intelijen di Amerika Serikat (AS) dengan di Indonesia. Pemerintah AS melakukan transparansi soal intelijen yang berkaitan dengan data sipil.
“Yang dilakukan Pak Jokowi ini kita lihat seting agendanya. Ini kan menunjukkan Pak Jokowi masih berusaha cawe-cawe di depan pendukungnya untuk mengarahkan dukungan. Ini menurut saya adalah pelanggaran etika,” kata Syahganda mengutip
Primetime News di
Metro TV, Senin, 18 September 2023.
Syahganda meminta Jokowi untuk berhenti cawe-cawe. Pernyataan Jokowi soal data intelijen dari BAIS menurutnya tidak benar. Sebab, BAIS hanya melaporkan data intelijen terkait militer.
Ia berpendapat Jokowi berusaha mengarahkan dukungan terhadap salah satu calon presiden (capres), yakni Prabowo Subianto. “Kalau Presiden kan sampai sekarang ingin mengarahkan dukungan kepada Prabowo, setahu saya ya,” kata Syahganda.
(Ajeng Putri Yuwono) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)