Jakarta: Tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih tinggi pada Maret 2023. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan masyarakat merasa puas dengan sejumlah kinerja yang telah dibangun oleh Jokowi.
"Kalau ditanyakan dengan skala 1-4, masyarakat masih cenderung puas dengan kinerja Presiden Jokowi 73,1%. Yang tidak puas sebanyak 25,9% dan 1,1% lainnya menjawab tidak tahu," kata Burhanuddin dalam keterangan pers, Minggu, 26 Maret 2023.
Burhanuddin menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat tingkat kepuasan terhadap Jokowi tetap tinggi. Dua alasan tinggi adalah adanya bantuan sosial (bansos) kepada rakyat kecil dan pembangunan infrastruktur.
Adapun yang tidak puas lantaran harga-harga kebutuhan pokok meningkat, bantuan tidak terdistribusi secara merata, dan sulitnya mencari lapangan pekerjaan.
Burhanuddin mengungkap tingkat kepuasan publik tersebut menurun jika dibanding hasil survei periode Februari 2023 yang mencapai 74,4%.
"Mungkin (dipengaruhi) mulai naiknya beberapa harga (kebutuhan) pokok. Tetapi, setidaknya masih aman karena approval rating masih di atas 70%," jelasnya.
Survei Indikator ini digelar pada 12-18 Maret 2023 dengan melibatkan 800 orang sebagai responden. Penentuan sampel dengan metode simple random sampling, sedangka toleransi kesalahan sekitar 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Tingkat kepuasan publik terhadap
Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih tinggi pada Maret 2023. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan masyarakat merasa puas dengan sejumlah kinerja yang telah dibangun oleh Jokowi.
"Kalau ditanyakan dengan skala 1-4, masyarakat masih cenderung puas dengan kinerja Presiden Jokowi 73,1%. Yang tidak puas sebanyak 25,9% dan 1,1% lainnya menjawab tidak tahu," kata Burhanuddin dalam keterangan pers, Minggu, 26 Maret 2023.
Burhanuddin menjelaskan ada beberapa faktor yang membuat tingkat kepuasan terhadap Jokowi tetap tinggi. Dua alasan tinggi adalah adanya
bantuan sosial (bansos) kepada rakyat kecil dan
pembangunan infrastruktur.
Adapun yang tidak puas lantaran harga-harga kebutuhan pokok meningkat, bantuan tidak terdistribusi secara merata, dan sulitnya mencari lapangan pekerjaan.
Burhanuddin mengungkap tingkat kepuasan publik tersebut menurun jika dibanding hasil survei periode Februari 2023 yang mencapai 74,4%.
"Mungkin (dipengaruhi) mulai naiknya beberapa harga (kebutuhan) pokok. Tetapi, setidaknya masih aman karena approval rating masih di atas 70%," jelasnya.
Survei Indikator ini digelar pada 12-18 Maret 2023 dengan melibatkan 800 orang sebagai responden. Penentuan sampel dengan metode simple random sampling, sedangka toleransi kesalahan sekitar 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)