Suasana Sosialisasi Empat Pilar yang digelar di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Minggu 29 Oktober 2017 (Foto:Metrotvnews.com/Anggi Tondi Martaon)
Suasana Sosialisasi Empat Pilar yang digelar di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Minggu 29 Oktober 2017 (Foto:Metrotvnews.com/Anggi Tondi Martaon)

Masyarakat Ingin Sosialisasi Empat Pilar Dikemas dengan Format Berbeda

Anggi Tondi Martaon • 29 Oktober 2017 12:02
medcom.id, Jakarta: Pada umumnya, sosialisasi Empat Pilar MPR dilakukan melalui format seminar. Peserta datang dan hanya mendengar pimpinan MPR RI menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar.
 
Format tersebut juga diterapkan dalam Sosialisasi Empat Pilar yang digelar di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Minggu 29 Oktober 2017. Pantauan Metrotvnews.com, acara yang digelar digedung Puteri Karang Melenu itu diikuti oleh berbagai kelompok umur, mulai dari anak kecil hingga orang tua.
 
Pada Sosialisasi Empat Pilar yang diikuti oleh sekitar 750-800 peserta itu, ada sejumlah peserta yang memberikan masukan agar Sosialisasi Empat Pilar dikemas dengan format berbeda.

"Sosialisasi Empat Pilar sangat perlu, tapi dengan format yang berbeda," kata Purwanto (33).
 
Purwanto beralasan, masyarakat perlu dipancing minatnya agar tertarik mengikuti Sosialisasi Empat Pilar yang dilakukan oleh MPR. "Kadang-kadang masyarakat berpikir, 'kita sudah tahu.' Jadi minat mereka untuk mengikuti Sosialisasi Empat Pilar kurang," kata Purwanto.
 
Ketika ditanya format seperti apa yang dimaksud, Purwanto menyebut bisa dengan berbagai bentuk. Misalnya, kemah bersama atau acara santai namun tetap mengedapankan Empat Pilar dalam kegiatan, yaitu Pancasila, Undang Undang Dasar (UD) Negara RI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.
 
"Yang jelas formatnya dibikin berbeda untuk bisa menarik minat masyarakat yang lebih banyak lagi tentunya. Biar masyarakat datang tidak secara terpaksa," ucapnya.
 
Anggota masyarakat lainnya menuturkan mengenai manfaat Sosialisasi Empat Pilar yang dirasakannya. "Sosialisasi Empat Pilar menambah wawasan kebangsaan, kewarganegaraan, dan kita juga menjadi tahu tentang UUD 1945 dan sebagainya," kata Ayu Purnama Sari (17).
 
Hal senada juga disampaikan oleh Safira Rahayu (18). Selain menambah wawasan kebangsaan, acara Sosialisasi Empat Pilar dianggap sebagai wadah mempererat silaturahmi masyarakat.
 
"Terlebih kami pemuda-pemudi Indonesia memiliki semangat juang untuk mengembalikan tali silaturahmi," kata Safira.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan