Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Dokumentasi.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Dokumentasi.

Menkominfo Ingin Kepala Daerah Melek Digital untuk Pengembangan Kota Pintar

Candra Yuri Nuralam • 15 Desember 2021 12:07
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate ingin kepala daerah melek digital dalam pengembangan kota pintar. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan program digital leadership academy (DLA) yang bisa membantu kepala daerah meningkatkan kemampuan digitalnya.
 
"Salah satu aspek penting dalam mengembangkan smart city (kota pintar) adalah dengan memiliki kemampuan di bidang digital yang mumpuni," kata Johnny melalui keterangan tertulis, Rabu, 15 Desember 2021.
 
Johnny tidak mau kepala daerah gagap dengan digitalisasi dalam pengembangan kota pintar. Kepala daerah tidak boleh ketinggalan zaman.

"Oleh karena itu, Kominfo mengembangkan kapabilitas, pengetahuan, keahlian digital salah satunya melalui program DLA," ujar Johnny.
 
Johnny yakin program DLA bisa meningkatkan talenta kepala daerah yang sesuai dengan taraf Kominfo. Kepala daerah diminta tidak ragu mengikuti program itu.
 
"Bertujuan untuk memfasilitasi pelatihan digital bagi para pemimpin, baik di sektor publik maupun di sektor privat," kata Johnny.
 
Kepala daerah wajib mengasah kemampuannya untuk mewujudkan transformasi digital di wilayahnya. Transformasi digital di kota pintar wajib berlangsung dengan baik.
 
"Karena ini penting sekali untuk memahami dan mengetahui (kepemimpinan di era digital)," ucap Johnny.
 
Baca: Menkominfo Beberkan Pentingnya Smart City Mencegah Urbanisasi
 
Menambah kemampuan digital juga penting untuk kepala daerah agar bisa meningkatkan kemajuan industri di wilayahnya. Perkembangan industri sangat bergantung dengan kemajuan digital.
 
"Pengembangan smart city yang optimal, khususnya dalam mendukung industri pariwisata memerlukan berbagai prasarana penunjang yang harus dipenuhi, termasuk ketersediaan jaringan listrik, infrastruktur konektivitas, sarana transportasi yang dapat diandalkan hingga sumber daya sumber daya manusia yang cakap," kata Johnny.
 
Program DLA ada sejak awal 2021. Setidaknya sudah ada 300 orang yang ikut dalam program itu. Pesertanya mulai dari masyarakat umum, aparatur sipil negara (ASN), sampai kepala daerah.
 
Kominfo berharap program itu terus diminati masyarakat ke depannya. Kominfo menarget 400 orang mengikuti program itu pada tahun 2022. Peserta yang dinilai memiliki potensi bagus akan diberi kesempatan untuk mengasah kemampuan di luar negeri.
 
"Digital Leadership Academy 2021 ini berhasil menggandeng kemitraan dengan empat universitas ternama di dunia, yakni Nasional University of Singapore (NUS), Tsinghua University, Harvard Kennedy School, Oxford Internet Institute," kata Johnny.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan