Jakarta: Saat ini kasus Covid-19 varian Omicron sudah menembus angka 252 kasus. Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubair Djoerban menyebutkan, varian baru Omicron ini tidak separah varian Delta terutama bagi masyarakat yang sudah divaksin dua kali.
Melihat kasus yang ada di Amerika Serikat, memang saat ini sudah ada lebih dari 70 orang yang meninggal. Namun, jumlah ini masih lebih ringan atau lebih sedikit dibandingkan dengan kasus varian Delta.
Zubair menuturkan menutup bandara 100 persen masih belum cukup efektif untuk menekan angka penyebaran virus. Karantinya 14 hari, dinilai tindakan yang efektif untuk saat ini.
"Dari Covid-19 awal memang semuanya masuk melalui udara dan tidak bisa dicegah 100 persen. Jadi, yang terpenting adalah ada karantina," ujar Zubair dalam program Metro Siang di Metro TV, Kamis, 6 Januari 2022
Walaupun tak separah varian Delta, namun saat ini beliau menegaskan bahwa masyarakat tidak usah panik. Beliau juga mengimbau untuk harus tetap waspada agar tidak terjadi kenaikan dengan cepat. (Alifiah Nurul Rahmania)
Jakarta: Saat ini kasus Covid-19
varian Omicron sudah menembus angka 252 kasus. Ketua
Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubair Djoerban menyebutkan, varian baru Omicron ini tidak separah varian Delta terutama bagi masyarakat yang sudah divaksin dua kali.
Melihat kasus yang ada di Amerika Serikat, memang saat ini sudah ada lebih dari 70 orang yang meninggal. Namun, jumlah ini masih lebih ringan atau lebih sedikit dibandingkan dengan kasus
varian Delta.
Zubair menuturkan menutup bandara 100 persen masih belum cukup efektif untuk menekan angka penyebaran virus. Karantinya 14 hari, dinilai tindakan yang efektif untuk saat ini.
"Dari Covid-19 awal memang semuanya masuk melalui udara dan tidak bisa dicegah 100 persen. Jadi, yang terpenting adalah ada karantina," ujar Zubair dalam program Metro Siang di Metro TV, Kamis, 6 Januari 2022
Walaupun tak separah varian Delta, namun saat ini beliau menegaskan bahwa masyarakat tidak usah panik. Beliau juga mengimbau untuk harus tetap waspada agar tidak terjadi kenaikan dengan cepat. (
Alifiah Nurul Rahmania)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)