Mendagri Minta Pendataan Korban Gempa Cianjur Dipercepat

Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian minta pendataan korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, dipercepat. Ia menekankan pentingnya pendataan korban terdampak, kerugian, maupun infrastruktur, untuk penanganan lebih lanjut. "Pendataan ini menjadi sangat penting, sambil mempercepat untuk infrastruktur, jalan terutama agar dapat dinormalisasi," ujar Tito dalam keterangan pers, Rabu, 23 November 2022. Tito mengatakan Bupati Cianjur beserta jajarannya akan mendata seluruh korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur. Pendataan dibantu tiga pimpinan kecamatan (Tripika) yaitu Camat, Kepala Kepolisan Sektor (Kapolsek) dan Komandan Rayon Militer (Danramil), serta Kepala Desa, bersama-sama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas. "Setelah pendataan dilakukan by name by address, nanti baru bisa ketahuan berapa jumlahnya (korban) yang anak-anak, dewasa, dan lain-lain," papar Tito.   Pendataan kerusakan infrastruktur juga diperlukan untuk penyaluran bantuan yang nantinya diberikan satu pintu melalui lembaga yang telah ditunjuk. Ia meminta semua pihak bergotong royong dan bergerak cepat dalam melaksanakan evakuasi sampai pada rekonstruksi infrastruktur hingga pulih seperti sediakala. "Kita harapkan semua, begitu sudah didata, dilakukan gerak cepat untuk melakukan rekonstruksi kembali, baik infrastruktur publik maupun rumah-rumah tadi," ujar dia. Tito meninjau lokasi terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat. Eks Kapolri itu bertolak dari Jakarta menuju Pendopo Bupati Cianjur pada Selasa, 22 November 2022.