Ilustrasi. Foto: Antara/Rahmad
Ilustrasi. Foto: Antara/Rahmad

Menkes Ingin Donor Darah Jadi Gaya Hidup

Faisal Abdalla • 11 Juli 2017 10:52
medcom.id, Jakarta: Kebiasaan masyarakat mendonorkan darah saat ada acara disambut baik Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek. Namun, itu tak cukup untuk menggenjot ketersediaan darah di Indonesia. Ia meminta ada pengorbanan lebih dari masyarakat.
 
"Saya ingin donor darah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia," kata Nila saat mengampanyekan kegiatan donor “What can you do? Give blood. Give now. Give often” di gedung Kementerian Kesehatan, Selasa 11 Juli 2017.
 
Indonesia membutuhkan sekitar 5,1 juta kantong darah per tahun. Saat ini baru tersedia 3,4 juta kantong darah. Masih butuh sekitar 2,5 kantong darah per tahun. Nila berharap masyarakat menjadi anggota donor darah lestari atau pedonor yang rutin menyumbang darahnya.

Selain mengimbau masyarakat, Nila juga meminta pekerja di bidang kesehatan mengampanyekan manfaat donor darah. "Donor darah rutin bisa memicu terbentuknya sel-sel darah baru," kata Nila.
 
Baca: Indonesia Butuh 5,1 Juta Kantong Darah per Tahun
 
Kantong darah sangat dibutuhkan untuk mengurangi angka kematian ibu akibat pendarahan saat melahirkan. Pada 2016, sebanyak 28% kematin ibu disebabkan pendarahan.
"Ketersediaan kantong darah sangat diperlukan untuk menekan angka itu," kata Nila.
 
Upaya menurunkan angka kematian ibu, kata Nila, merupakan salah satu upaya mendukung program Nawa Cita di bidang kesehatan.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan