Ilustrasi. Operasi pencarian dan evakuasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dihentikan. Antara/M Risyal Hidayat
Ilustrasi. Operasi pencarian dan evakuasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dihentikan. Antara/M Risyal Hidayat

Besok, Keluarga Korban Tabur Bunga di Lokasi Kecelakaan Sriwijaya Air

Theofilus Ifan Sucipto • 21 Januari 2021 18:39
Jakarta: Perwakilan 50 keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 bakal mengikuti upcara tabur bunga di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada Jumat, 22 Januari 2021. Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan terakhir pada seluruh korban kecelakaan pesawat.
 
“Besok jam 06.00 WIB dengan KRI Semarang, perwakilan 50 keluarga korban menuju ke sekitar Pulau Lancang untuk tabur bunga,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis, 21 Januari 2021.
 
Budi mengatakan pemerintah menyampaikan dukacita yang mendalam. Dia berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan.

Pemerintah mengapresiasi kerja keras tim pencari gabungan dan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri yang telah bertugas selama 13 hari. Mereka berhasil menemukan 324 kantong jenazah dan mengidentifikasi 43 korban.
 
“Kami tetap berkomitmen melakukan upaya dan mengalihkan lead pada KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi),” papar dia.
 
KNKT bakal fokus mencari cockpit voice recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ. CVR diperlukan guna melengkapi data flight data recorder (FDR) yang telah diunduh KNKT.
 
“Presiden (Joko Widodo) mengharapkan (CVR) ketemu sehingga analisa KNKT paripurna,” tutur Budi.
 
Baca: Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Resmi Dihentikan
 
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat berjenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
 
Posisi terakhir pesawat itu berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat yang dipastikan jatuh itu mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
 
Operasi pencarian resmi dihentikan pada Kamis, 21 Januari 2021. Tim pencari bekerja selama 13 hari sejak Sabtu, 9 Januari 2021. Durasi pencarian terdiri dari tujuh hari sesuai ketentuan, dan perpanjangan dua kali tiga hari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan