Polri Harus Hati-hati, Akan Ada Serangan yang Lebih Besar

Jakarta: Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane memperingatkan Polri harus semakin berhati-hati atas rentetan aksi teror yang terjadi beberapa waktu terakhir.  Neta menjelaskan, serangan di Mabes Polri yang terjadi Rabu 31 Maret 2021 kemarin seakan menjadi pertanda akan ada serangan teror yang lebih besar ke depannya.  "Melihat mulusnya strategi serangan di Mabes Polri ini bukan mustahil kelompok teror sedang mempersiapkan serangan baru yang lebih besar," kata Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya dikutip Kamis 1 April 2021.  Saat ini Polri dinilai menjadi target alias sasaran aksi teror karena selama ini memang Polri yang mendapat tugas untuk penindakan kasus terorisme.  Kembali ke insiden penyerangan di Mabes, kejadian baku tembak bahkan hanya berjarak 150 meter dari ruang kerja Kapolri Sigit Listyo Prabowo. "Serangan teror ke markas besar Polri atau 150 meter dari ruang kerja Kapolri Sigit adalah show of forcenya bos teroris untuk menunjukkan bahwa ada fenomena baru dalam aksi teror yang akan mereka mainkan ke depan," beber Neta.  Seperti yang ramai diberitakan, Markas besar (Mabes) Bareskrim Polri menjadi sasaran teror pada Rabu 31 Maret sore. Pelaku teridentifikasi bernama Zakia Aini (ZA).  ZA yang mengenakan gamis hitam dan kerudung biru memegang senjata api di dalam area Mabes Polri. Kemudian, polisi melumpuhkan pelaku dengan tembakan ke arah dada. Tembakan itu pun langsung membuat ZA tewas seketika.