Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Survei: Warga Indonesia Kurang Ketat Menjalankan Protokol Kesehatan

Cindy • 06 Desember 2020 18:36
Jakarta: Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap hasil survei pada 4-7 November 2020 terkait perilaku warga dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes). Survei menunjukkan umumnya warga Indonesia kurang ketat menjalankan prokes.
 
"Terjadi penurunan tren perilaku warga menjalankan protokol kesehatan pada awal November 2020," kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam diskusi secara daring, Minggu, 6 Desember 2020.
 
Deni mengatakan perilaku warga yang selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah mencapai 47 persen. Kemudian, 40 persen mengaku sering mengenakan masker, 11 persen jarang mengenakan, dan satu persen tidak menggenakan masker saat di luar rumah.

"Proporsi warga yang selalu mengenakan masker paling tinggi 58 persen dalam survei 30 September-3 Oktober. Setelah itu terus menurun menjadi 47 persen saat ini," ucap Deni.
 
Dia melanjutkan 43 persen warga mengaku selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Sementara, 48 persen sering mencuci tangan dan sembilan persen jarang mencuci tangan.
 
"Warga yang selalu mencuci tangan semakin menurun proporsinya dari 59 persen pada survei 30 September-3 Oktober menjadi 43 persen pada survei saat ini," ungkap dia.
 
Sedangkan, warga yang selalu menjaga jarak dalam pergaulan sehari-hari hanya sebesar 35 persen. Lalu, 44 persen mengaku sering menjaga jarak, 18 persen jarang menjaga jarak, dan tiga persen tidak pernah menjaga jarak.
 
"Ini juga menurun proporsinya dari 50 persen dalam survei 30 September-3 Oktober menjadi 35 persen dalam survei 4-7 November," ujar Deni. 
 
Deni membeberkan 26 persen warga selalu berada di kerumunan atau kegiatan yang dihadiri lebih dari lima orang setiap harinya. Sedangkan, yang mengaku hanya beberapa hari dalam seminggu ada 42 persen, sekali seminggu 14 persen, dan tidak pernah 18 persen.
 
Deni menyimpulkan perilaku warga berada di kerumunan tidak banyak berubah dari survei-survei sebelumnya sejak September hingga Oktober 2020. Warga pada umumnya tidak menghindari kerumunan.
 
Kemudian, SMRC juga mencatat warga yang mengaku keluar rumah untuk bekerja setiap hari sebanyak 42 persen. 22 persen bekerja keluar rumah beberapa hari seminggu, tujuh persen sekali seminggu dan sekitar 28 persen yang menyatakan tidak pernah keluar rumah untuk bekerja.
 
Selanjutnya, warga yang keluar rumah untuk ibadah setiap harinya sebanyak 25 persen, beberapa hari dalam seminggu sebanyak 35 persen. Lalu, 27 persen keluar untuk ibadah sekali seminggu dan 18 persen mengaku tidak pernah keluar rumah untuk beribadah.
 
"Sehingga, bisa disimpulkan warga lebih sering beraktivitas di luar rumah, mau itu bekerja ataupun beribadah," ucap Deni.
 
Survei dilakukan secara nasional terhadap 1.201 responden  dengan metode wawancara survei telepon. Sasaran responden merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas. Survei menggunakan sampel random sampling dengan margin error kurang lebih 2,9 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan