Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta layanan kesehatan haji ditransformasi. Supaya, para jemaah bisa menunaikan ibadah dengan nyaman.
"Indonesia perlu melakukan transformasi penyelenggaraan haji agar tetap dapat menjaga kesehatan jemaah selama beribadah hingga kembali pulang ke rumah masing-masing," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 Agustus 2023.
Muhadjir mengatakan persoalan kesehatan ke depan semakin kompleks. Sebab, jumlah jemaah lanjut usia (lansia) diprediksi semakin banyak.
"Semakin banyak yang lansia karena antrean yang panjang. Itu masalah serius yang harus dipersiapkan," tegas eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Sementara itu, Muhadjir berencana melarang masyarakat pergi haji lebih dari satu kali. Supaya, antrean jemaah bisa dipersingkat.
"Kewajiban haji bagi yang mampu hanya satu kali, sementara kesempatan selanjutnya harus diberikan kepada masyarakat yang belum menunaikan ibadah haji," jelas dia.
Muhadjir menyebut rencana itu akan dikaji lebih lanjut. Hal itu didasari pertimbangan jemaah haji yang semakin menua berimplikasi terhadap kesehatan.
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (
Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta layanan kesehatan haji ditransformasi. Supaya, para jemaah bisa menunaikan ibadah dengan nyaman.
"Indonesia perlu melakukan transformasi penyelenggaraan
haji agar tetap dapat menjaga kesehatan jemaah selama beribadah hingga kembali pulang ke rumah masing-masing," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Minggu, 27 Agustus 2023.
Muhadjir mengatakan persoalan kesehatan ke depan semakin kompleks. Sebab, jumlah jemaah lanjut usia (lansia) diprediksi semakin banyak.
"Semakin banyak yang lansia karena antrean yang panjang. Itu masalah serius yang harus dipersiapkan," tegas eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Sementara itu, Muhadjir berencana melarang masyarakat pergi haji lebih dari satu kali. Supaya, antrean jemaah bisa dipersingkat.
"Kewajiban haji bagi yang mampu hanya satu kali, sementara kesempatan selanjutnya harus diberikan kepada masyarakat yang belum menunaikan ibadah haji," jelas dia.
Muhadjir menyebut rencana itu akan dikaji lebih lanjut. Hal itu didasari pertimbangan jemaah haji yang semakin menua berimplikasi terhadap kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
