Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengungkapkan NU siap jadi penyampai agenda pemerintah kepada masyarakat. Khususnya, mengenai kebijakan-kebijakan ekonomi untuk memberantas kemiskinan masyarakat.
"Itu makanya kita buat gerakan Keluarga Maslahat NU, yang fungsinya sebagai saluran menyampaikan agenda pemerintah," kata Gus Yahya di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat, 28 Juli 2023.
Gus Yahya mengungkapkan kewajiban menelurkan kebijakan ekonomi untuk pemberantasan kemiskinan ada di tangan pemerintah. NU punya kewajiban mengawal agenda kebijakan ekonomi tersebut agar tepat sasaran.
"Bukan kita yang bertanggung jawab atas kebijakan ekonomi, yang bisa kita lakukan adalah menjamin agar agenda pemerintah sungguh sampai kepada yang berhak," ungkapnya.
Gus Yahya menyebut pemerintah sudah mendesain agenda-agenda serta kebijakan ekonomi untuk masyarakat. NU dapat mengambil peran dengan cara mengawal dan menyampaikan agenda tersebut dengan baik.
Gus Yahya menyebut NU belum mampu untuk membuat agenda maupun kebijakan ekonomi sendiri. Sebab, NU belum memiliki lembaga yang dapat mengumpulkan data secara akurat.
"Kalau kita bikin sendiri saya khawatir enggak akurat," ujar dia.
(Syeha Alhaddar)
Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (
PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengungkapkan NU siap jadi penyampai agenda pemerintah kepada masyarakat. Khususnya, mengenai kebijakan-kebijakan ekonomi untuk memberantas kemiskinan masyarakat.
"Itu makanya kita buat gerakan Keluarga Maslahat NU, yang fungsinya sebagai saluran menyampaikan agenda pemerintah," kata Gus Yahya di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat, 28 Juli 2023.
Gus Yahya mengungkapkan kewajiban menelurkan kebijakan ekonomi untuk pemberantasan kemiskinan ada di tangan pemerintah. NU punya kewajiban mengawal agenda kebijakan ekonomi tersebut agar tepat sasaran.
"Bukan kita yang bertanggung jawab atas kebijakan ekonomi, yang bisa kita lakukan adalah menjamin agar agenda pemerintah sungguh sampai kepada yang berhak," ungkapnya.
Gus Yahya menyebut pemerintah sudah mendesain agenda-agenda serta kebijakan ekonomi untuk masyarakat.
NU dapat mengambil peran dengan cara mengawal dan menyampaikan agenda tersebut dengan baik.
Gus Yahya menyebut NU belum mampu untuk membuat agenda maupun kebijakan ekonomi sendiri. Sebab, NU belum memiliki lembaga yang dapat mengumpulkan data secara akurat.
"Kalau kita bikin sendiri saya khawatir enggak akurat," ujar dia.
(Syeha Alhaddar) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)