Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan strategi membantu menekan dampak bencana alam. Jurus itu mengacu pada rumus Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UNDRR).
Listyo mengatakan rumus tersebut, yakni risiko sama dengan ancaman bencana dikali kerentanan masyarakat. Kemudian dibagi dengan kemampuan mengatasi bencana.
"Kalau kerentanan masyarakat bisa kami perkecil dan kapasitas bisa ditingkatkan, risiko akibat dampak bencana bisa kita kurangi," kata Listyo dalam Rakornas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta Pusat, Kamis, 2 Maret 2023.
Listyo menyebut Polri menggandeng berbagai pihak untuk meminimalkan dampak bencana. Mulai dari pemerintah, TNI, BNPB, hingga Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Yang paling utama adalah menguatkan sinergitas kolaborasi seluruh stakeholder untuk menyatukan kemampuan dan kekuatan," ujar dia.
Menurut Listyo, kerja sama itu penting supaya perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditunaikan dengan baik. Kepala Negara ingin Indonesia mampu memanajemen risiko dan resiliensi yang kuat dalam menghadapi bencana.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kapolri Jenderal
Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan strategi membantu menekan dampak bencana alam. Jurus itu mengacu pada rumus Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Strategi Internasional Pengurangan Risiko Bencana (UNDRR).
Listyo mengatakan rumus tersebut, yakni risiko sama dengan ancaman bencana dikali kerentanan masyarakat. Kemudian dibagi dengan kemampuan mengatasi bencana.
"Kalau kerentanan masyarakat bisa kami perkecil dan kapasitas bisa ditingkatkan, risiko akibat dampak bencana bisa kita kurangi," kata Listyo dalam Rakornas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta Pusat, Kamis, 2 Maret 2023.
Listyo menyebut
Polri menggandeng berbagai pihak untuk meminimalkan dampak bencana. Mulai dari pemerintah, TNI, BNPB, hingga Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Yang paling utama adalah menguatkan sinergitas kolaborasi seluruh stakeholder untuk menyatukan kemampuan dan kekuatan," ujar dia.
Menurut Listyo, kerja sama itu penting supaya perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditunaikan dengan baik. Kepala Negara ingin Indonesia mampu memanajemen risiko dan resiliensi yang kuat dalam menghadapi bencana.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)