Jakarta: Peran pekerja migran Indonesia (PMI) dalam membantu perekonomian negara diapresiasi. PMI disebut sebagai tulang punggung perekonomian negara.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Internasional Bisnis Asosiasi (IBA), Shan Shan, dalam acara halalbihalal dengan para PMI. Kegiatan ini dilakukan serentak dengan para PMI di 12 negara.
"Kegiatan ini, kami lakukan setiap tahun. Ini sudah masuk tahun ketiga. Meski para PMI berada di lokasi dan negara berbeda, seluruh peserta dapat berinteraksi secara real-time, memupuk semangat persaudaraan dan kerja sama lintas batas," ujar Shan Shan melalui keterangan tertulis, Senin, 6 Mei 2024.
Dalam acara tersebut, ungkap dia, para PMI mendapat sambutan hangat dari Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin, dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah. Meski tak berinteraksi secara langsung, keduanya mengirimkam video sambutan, menyapa para PMI yang tengah berjuang di luar negeri.
"Kami bersyukur, Bapak Wakil Presiden (Wapres) memberikan apresiasi dan meminta IBA untuk terus memperjuangkan hak para pekerja migran Indonesia. Menteri Ketenagakerjaan, Ibu Ida Fauziyah juga mengapresiasi komitmen IBA, yang terus menjadi mitra pemerintah dalam pemberdayaan PMI," jelas Shan Shan.
Pihaknya juga melibatkan para pejabat di Kedutaan Besar (Kedubes), dan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), dalam kegiatan tersebut. Menurut dia, langkah itu dilakukan untuk membangun sinergi dan kerja sama dengan seluruh elemen, sekaligus membagikan informasi terkini tentang persaingan dan tantangan perekonomian dunia.
"Perwakilan KJRI di berbagai negara turut hadir dan menegaskan pentingnya kerja sama internasional dan solidaritas, di masa-masa yang penuh tantangan," ujar dia.
Shan Shan memastikan pihaknya akan mengadakan acara secara rutin dan memberikan kelas training khusus kepada para PMI. Sehingga, mereka lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan persaingan global.
"Kami merasa terhormat bisa mempertemukan individu-individu luar biasa, serta merayakan kerja keras dan dedikasinya. Acara ini merupakan bukti kekuatan persatuan dan pentingnya mengakui kontribusi pekerja migran di seluruh dunia," ujar dia.
Shan Shan juga mengapresiasi PMI di Hong Kong yang menunjukkan koordinasi mandiri dan kerja sama dalam mengatur acara.
Jakarta: Peran pekerja migran Indonesia (
PMI) dalam membantu perekonomian negara diapresiasi. PMI disebut sebagai tulang punggung perekonomian negara.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Internasional Bisnis Asosiasi (IBA), Shan Shan, dalam acara halalbihalal dengan para PMI. Kegiatan ini dilakukan serentak dengan para PMI di 12 negara.
"Kegiatan ini, kami lakukan setiap tahun. Ini sudah masuk tahun ketiga. Meski para PMI berada di lokasi dan negara berbeda, seluruh peserta dapat berinteraksi secara
real-time, memupuk semangat persaudaraan dan kerja sama lintas batas," ujar Shan Shan melalui keterangan tertulis, Senin, 6 Mei 2024.
Dalam acara tersebut, ungkap dia, para PMI mendapat sambutan hangat dari
Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin, dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah. Meski tak berinteraksi secara langsung, keduanya mengirimkam video sambutan, menyapa para PMI yang tengah berjuang di luar negeri.
"Kami bersyukur, Bapak Wakil Presiden (Wapres) memberikan apresiasi dan meminta IBA untuk terus memperjuangkan hak para pekerja migran Indonesia. Menteri Ketenagakerjaan, Ibu Ida Fauziyah juga mengapresiasi komitmen IBA, yang terus menjadi mitra pemerintah dalam pemberdayaan PMI," jelas Shan Shan.
Pihaknya juga melibatkan para pejabat di Kedutaan Besar (Kedubes), dan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), dalam kegiatan tersebut. Menurut dia, langkah itu dilakukan untuk membangun sinergi dan kerja sama dengan seluruh elemen, sekaligus membagikan informasi terkini tentang persaingan dan tantangan perekonomian dunia.
"Perwakilan KJRI di berbagai negara turut hadir dan menegaskan pentingnya kerja sama internasional dan solidaritas, di masa-masa yang penuh tantangan," ujar dia.
Shan Shan memastikan pihaknya akan mengadakan acara secara rutin dan memberikan kelas training khusus kepada para PMI. Sehingga, mereka lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan persaingan global.
"Kami merasa terhormat bisa mempertemukan individu-individu luar biasa, serta merayakan kerja keras dan dedikasinya. Acara ini merupakan bukti kekuatan persatuan dan pentingnya mengakui kontribusi pekerja migran di seluruh dunia," ujar dia.
Shan Shan juga mengapresiasi PMI di Hong Kong yang menunjukkan koordinasi mandiri dan kerja sama dalam mengatur acara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)