Tangkapan layar--Bencana angin puting beliung di kawasan CImanggung, Sumedang, Jawa Barat. (MGN/Husni Nursyaf)
Tangkapan layar--Bencana angin puting beliung di kawasan CImanggung, Sumedang, Jawa Barat. (MGN/Husni Nursyaf)

Horor! Puting Beliung Terjang Rancaekek, Ini Penjelasan BMKG Kota Bandung

Muhammad Syahrul Ramadhan • 21 Februari 2024 21:44
Jakarta: Angin puting beliung menerjang dua kecamatan, yakni Rancaekek dan Cicalengka, Kabupaten Bandung para Rabu, 21 Februari 2024. Peristiwa tersebut mengakibatkan sejumlah bangunan rusak.
 
Fenomena angin puting beliung ini sempat terekam kamera warga. Rekaman video tersebut memperlihatkan angin puting beliung berukuran besar muncul dan memporakporandakan sejumlah bangunan, pohon dan kendaraan. Salah seorang warga yang mendokumentasikan menyebut dampak kerusakan terjadi di depan pusat perbelanjaan Borma Rancaekek. 
 
“Puting beliung di depan Borma, Rancaekek. Subhanallah besar sekali, rusak semua," ucap suara dalam salah satu video amatir, Rabu, 21 Februari 2024.

BMKG memberi penjelasan terkait puting beliung yang menerjang pada Rabu sore itu. Kepala BMKG Kota Bandung Teguh Rahayu mengatakan, berdasarkan hasil analisis cuaca sementara, suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat. 
 
Hal itu mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. "Itu juga selaras dengan kelembapan udara di lapisan 850-500 RH yang relatif basah yakni antara 45-95 persen," sambungnya.
 
Ia juga mengungkapkan bahwa terpantau juga adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Pulau Sumatera yang mengakibatkan terbentuknya area netral poin dengan area pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) serta belokan angin (shearline) berada di sekitar wilayah Jawa Barat.
 
"Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan di sekitar wilayah konvergensi dan belokan angin tersebut," sahutnya. 
 
Selain itu diakui Rahayu, indeks labilitas berada pada kategori labil sedang hingga tinggi di sebagian wilayah Jabar yang berpotensi meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif pada skala lokal. 
 
?Baca juga: Kawasan Cimanggung Sumedang Diterjang Puting Beliung

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Provinsi Jawa Barat, Hadi Rahmat mengungkapkan 10 pemukiman yang terdiri dari 19 kepala keluarga terdampak bencana alam angin puting. Dua warga juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat terkena puing-puing bangunan yang diakibatkan bencana alam tersebut.
 
"Dampak sementara, 10 unit rumah terdampak yang terdiri dari 19 kepala keluarga (48 jiwa)," ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Provinsi Jawa Barat, Hadi Rahmat. 
 
Hadi mengatakan, warga yang mengalami luka-luka langsung mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan terdekat. "Dua jiwa mengalami luka-luka," lanjutnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan