Jakarta: Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menjadi juri Zayed Award for Human Fraternity. Megawati diusulkan Imam Besar Al Azhar, Grand Syaikh Ahmed Tayyeb untuk menjadi juri penghargaan itu.
"Imam Besar Al Azhar memandang Ibu Megawati Soekarnoputeri sebagai sosok yang berjasa besar dalam memperjuangkan kaum perempuan, memimpin negara besar dengan mayoritas penduduknya Muslim," kata Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, dikutip dari Antara, Rabu, 20 Desember 2023.
Menurut dia, peran Imam Besar Al Azhar mengakui peran dan jasa Megawati terkait human fraternity. Sehingga, mengusulkan Megawati sebagai juri penghargaan itu.
"Imam Besar Al Azhar menunjuk Ibu Megawati Soekarnoputeri untuk mewakili kalangan Muslim dalam Zayed Award for Human Fraternity pada tahun ini," ujar Zuhairi.
Zayed Award for Human Fraternity merupakan inisiatif dari Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar, Grand Syaikh Ahmed Tayyeb. Selain melakukan penjurian sejak 16 hingga 19 Desember di Roma, Megawati dan para dewan juri melakukan pertemuan dengan Paus Fransiskus dalam rangka menyampaikan proses penjurian dan pemilihan nominasi.
Sebelum rapat Dewan Juri Zayed Award di Roma, para juri telah melakukan rapat secara daring yang terakhir digelar pada 24 November. Puncak Zayed Award direncanakan digelar di Abu Dhabi, UEA, pada 4 Februari 2024.
Penghargaan itu digelar untuk mengapresiasi individu dan entitas yang berkontribusi besar terhadap kemajuan peradaban manusia dan hidup berdampingan secara damai. Zayed Award pertama kali dilaksanakan pada 2019 setelah penandatanganan dokumen persaudaraan manusia yang bersejarah oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Ahmed Al Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Pemenang Zayed Award akan mendapatkan hadiah senilai 1 juta dolar AS.
Jakarta: Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menjadi juri Zayed Award for Human Fraternity.
Megawati diusulkan Imam Besar Al Azhar, Grand Syaikh Ahmed Tayyeb untuk menjadi juri penghargaan itu.
"Imam Besar Al Azhar memandang Ibu Megawati Soekarnoputeri sebagai sosok yang berjasa besar dalam memperjuangkan kaum perempuan, memimpin negara besar dengan mayoritas penduduknya Muslim," kata Duta Besar Indonesia untuk
Tunisia, Zuhairi Misrawi, dikutip dari
Antara, Rabu, 20 Desember 2023.
Menurut dia, peran Imam Besar Al Azhar mengakui peran dan jasa Megawati terkait
human fraternity. Sehingga, mengusulkan Megawati sebagai juri penghargaan itu.
"Imam Besar Al Azhar menunjuk Ibu Megawati Soekarnoputeri untuk mewakili kalangan Muslim dalam Zayed Award for Human Fraternity pada tahun ini," ujar Zuhairi.
Zayed Award for Human Fraternity merupakan inisiatif dari Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar, Grand Syaikh Ahmed Tayyeb. Selain melakukan penjurian sejak 16 hingga 19 Desember di Roma, Megawati dan para dewan juri melakukan pertemuan dengan Paus Fransiskus dalam rangka menyampaikan proses penjurian dan pemilihan nominasi.
Sebelum rapat Dewan Juri Zayed Award di Roma, para juri telah melakukan rapat secara daring yang terakhir digelar pada 24 November. Puncak Zayed Award direncanakan digelar di Abu Dhabi, UEA, pada 4 Februari 2024.
Penghargaan itu digelar untuk mengapresiasi individu dan entitas yang berkontribusi besar terhadap kemajuan peradaban manusia dan hidup berdampingan secara damai. Zayed Award pertama kali dilaksanakan pada 2019 setelah penandatanganan dokumen persaudaraan manusia yang bersejarah oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Ahmed Al Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Pemenang Zayed Award akan mendapatkan hadiah senilai 1 juta dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)