Jakarta: Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq menyayangkan pernyataan Hendropriyono terkait Palestina bukan urusan Indonesia. Pernyataan Hendropiyono dianggap bertentangan dengan konstitusi Indonesia.
"Makanya pernyataan Pak Hendropriyono itu sangat aneh dan tidak mendasar," kata Maman kepada Medcom.id, Jumat, 21 Mei 2021.
Anggota Komisi VIII itu menyebut konstitusi mengamanatkan Indonesia berperan aktif menjaga perdamaian dunia. Maka, konflik yang terjadi di Palestina harus disikapi serius Indonesia.
Dia pun mengapresiasi sejumlah langkah yang telah diambil pemerintah. Misalnya, berupaya mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) segera mengambil sikap terhadap Israel.
"Kita mengapresiasi peran yang dilakukan Menlu (Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) dengan mendorong negara yang tergabung di OKI menguatkan kembali diplomasi untuk menekan agresi Israel," ungkap dia.
Baca: Menlu Retno Inginkan Solusi Langgeng dan Adil untuk Palestina
Selain itu, dia meminta Hamas dan Fatah bersatu. Ada permasalahan lebih penting untuk dihadapi bersama.
"Mulai duduk kembali bersama memperhatikan kepentingan yang lebih besar, yaitu rakyat Palestina," ujar dia.
Jakarta: Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq menyayangkan pernyataan Hendropriyono terkait
Palestina bukan urusan Indonesia. Pernyataan Hendropiyono dianggap bertentangan dengan konstitusi Indonesia.
"Makanya pernyataan Pak Hendropriyono itu sangat aneh dan tidak mendasar," kata Maman kepada
Medcom.id, Jumat, 21 Mei 2021.
Anggota Komisi VIII itu menyebut
konstitusi mengamanatkan Indonesia berperan aktif menjaga perdamaian dunia. Maka, konflik yang terjadi di Palestina harus disikapi serius Indonesia.
Dia pun mengapresiasi sejumlah langkah yang telah diambil pemerintah. Misalnya, berupaya mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) segera mengambil sikap terhadap Israel.
"Kita mengapresiasi peran yang dilakukan Menlu (Menteri Luar Negeri Retno Marsudi) dengan mendorong negara yang tergabung di OKI menguatkan kembali diplomasi untuk menekan agresi Israel," ungkap dia.
Baca: Menlu Retno Inginkan Solusi Langgeng dan Adil untuk Palestina
Selain itu, dia meminta Hamas dan Fatah bersatu. Ada permasalahan lebih penting untuk dihadapi bersama.
"Mulai duduk kembali bersama memperhatikan kepentingan yang lebih besar, yaitu rakyat Palestina," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)