Pandemi covid-19 terkendali. Ilustrasi: Medcom.id
Pandemi covid-19 terkendali. Ilustrasi: Medcom.id

Epidemiolog: Pandemi Terkendali, Risiko Kasus Aktif Tetap Ada

Antara • 13 Oktober 2021 16:21
Jakarta: Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono mengamini pandemi covid-19 di Tanah Air sudah terkendali. Namun, risiko kenaikan kasus aktif covid-19 dianggap masih tinggi.
 
“Dengan angka reproduktif di bawah satu, Indonesia akan bisa mengendalikan pandemi. Masalahnya adalah kemungkinan terjadi lonjakan (kasus covid-19),” kata Pandu dalam webinar 'Urgensi Percepatan Vaksinasi Kelompok Rentan, Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19' di Jakarta, Rabu, 13 Oktober 2021.
 
Berdasarkan data yang Pandu miliki, tingkat reproduksi covid-19 di Tanah Air per 6 Oktober 2021 mencapai 0,96 persen. Ada perbaikan jika dibandingkan kondisi pada 16 September 2021 dengan reproduksi covid-19 0,98 persen.

Menurut Pandu, penurunan tingkat reproduksi covid-19 itu hasil dari ketertiban masyarakat mengikuti vaksinasi. Namun, meskipun Indonesia telah mengalami penurunan angka kematian dan kasus aktif, tren ini bisa saja bersifat sementara.
 
Baca: Mendag Bahas Pemulihan Perdagangan Pascapandemi Bersama Menteri G20
 
Pandu mengingatkan pemerintah tidak boleh lupa memberi teladan dan mengedukasi masyarakat soal bahaya penularan covid-19 dan konsistensi protokol kesehatan (prokes). Masyarakat diharap tidak tenggelam dalam euforia melihat pandemi yang mulai terkendali.
 
Ia menegaskan apabila semua pihak tidak konsisten dalam menjalankan aturan yang dibuat, kemungkinan masuknya varian baru yang berpotensi lebih ganas dari Varian Delta bisa terjadi. Hal ini perlu diantisipasi pada liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. 
 
Pemerintah diharap menetapkan kebijakan mobilisasi untuk menekan tingkat penularan. Surveillance pada genome sequencing, pengawasan pintu masuk, dan sistem karantina bagi seluruh pendatang juga amat diperlukan. 
 
Ia meminta masyarakat bersedia diperiksa dan tidak menyembunyikan status apabila terbukti positif covid-19. Masyarakat diharap tetap mengikuti vaksinasi tanpa membeda-bedakan merek. Semua vaksin dipastikan terbukti efektif melindungi diri dari bahaya covid-19.
 
“Kalau tidak efektif, akan banyak kematian terjadi. Jadi, kita membuktikan bahwa vaksin cukup memberikan perlindungan. Jangan ragu-ragu ingin (merek) vaksin yang lain,” ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan