Jakarta: Letjen TNI Purn Besar Harto Karyawan memasuki masa purna bakti setelah bertugas sekitar 35 tahun. Perwira TNI AD lulusan Akademi Militer tahun 1986 ini mengemban tugas terakhir sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kasad di Markas Besar TNI Angkatan Darat.
"Hampir 20 tahun saya menjalankan tugas di lapangan, baik operasi maupun latihan. Diberikan kesempatan dan kepercayaan menjadi Pangkostrad merupakan yang paling berkesan," kata Harto Karyawan di Mabes TNI AD, Jumat, 18 Juni 2021.
Dia menjelaskan jabatan sebagai Pangkostrad yang pernah diembannya pada tahun 2020 menjadi pengalaman paling berharga. Saat itu dia harus meningkatkan dan mempertahankan kemampuan prajurit dengan jumlah hampir 27.000 personel agar tetap menjadi profesional.
Baca: Wapres Dorong Penguatan TNI Melalui Sishankamrata
Harto juga berpesan untuk menjadi seorang prajurit hebat harus menguasi 5 kemampuan dasar dan 1 kemampuan spesialisasi yang akan menciptakan prajurit yang profesional. "Seluruh hal mendasar yang mereka kuasai harus dipertanggungjawabkan sampai akhir hayat menjadi seorang prajurit," jelasnya.
Menurutnya setelah memasuki masa purna bakti, Harto ingin selalu berkumpul bersama keluarga dan menikmati kebahagiaan yang telah dihasilkan selama 35 Tahun bertugas di TNI AD. Saat bertugas, Harto mengaku kerap meninggalkan keluarga demi tugas negara.
"Berkumpul bersama keluarga yang kerap saya tinggalkan bertugas merupakan kesempatan emas bagi saya di masa purna bakti ini," ujar Harto.
Jakarta: Letjen TNI Purn Besar Harto Karyawan memasuki masa purna bakti setelah bertugas sekitar 35 tahun. Perwira TNI AD lulusan Akademi Militer tahun 1986 ini mengemban tugas terakhir sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kasad di Markas Besar TNI Angkatan Darat.
"Hampir 20 tahun saya menjalankan tugas di lapangan, baik operasi maupun latihan. Diberikan kesempatan dan kepercayaan menjadi Pangkostrad merupakan yang paling berkesan," kata Harto Karyawan di Mabes
TNI AD, Jumat, 18 Juni 2021.
Dia menjelaskan jabatan sebagai Pangkostrad yang pernah diembannya pada tahun 2020 menjadi pengalaman paling berharga. Saat itu dia harus meningkatkan dan mempertahankan kemampuan prajurit dengan jumlah hampir 27.000 personel agar tetap menjadi profesional.
Baca:
Wapres Dorong Penguatan TNI Melalui Sishankamrata
Harto juga berpesan untuk menjadi seorang prajurit hebat harus menguasi 5 kemampuan dasar dan 1 kemampuan spesialisasi yang akan menciptakan prajurit yang profesional. "Seluruh hal mendasar yang mereka kuasai harus dipertanggungjawabkan sampai akhir hayat menjadi seorang prajurit," jelasnya.
Menurutnya setelah memasuki masa purna bakti, Harto ingin selalu berkumpul bersama keluarga dan menikmati kebahagiaan yang telah dihasilkan selama 35 Tahun bertugas di TNI AD. Saat bertugas, Harto mengaku kerap meninggalkan keluarga demi tugas negara.
"Berkumpul bersama keluarga yang kerap saya tinggalkan bertugas merupakan kesempatan emas bagi saya di masa purna bakti ini," ujar Harto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
