Jakarta: Misi kemanusiaan pemerintah Indonesia di Afghanistan direncanakan dalam waktu singkat dengan hati-hati dan rahasia. Sebanyak 31 personel TNI Angkatan Udara (AU) bergabung dalam Satgas Operasi Evakuasi WNI dari Afghanistan.
“Ini memang disiapkan dalam waktu yang singkat dan juga kegiatan operasi ini dirancang sedemikian rupa untuk tidak dipublikasikan terlebih dahulu,” ujar Kadispen TNI AU Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam tayangan Metro Pagi Primetime di Metro TV, Minggu, 22 Agustus 2021.
Satgas ini berhasil membawa pulang 26 WNI, 5 warga negara (WN) Filipina, dan 2 warga Afghanistan. Misi evakuasi WNI menggunakan pesawat Boeing 737-400 Skadron Udara 17 TNI AU.
Beberapa kendala harus dipertimbangkan dalam operasi evakuasi. Di antaranya jarak tempuh dari Jakarta menuju Kabul yang cukup jauh, situasi penjemputan yang tidak menentu, letak Bandara Hamid Karzai, Kabul, yang berada di ketinggian, dan pemilihan alutsista yang memadai.
Indonesia berkoordinasi dengan The North Atlantic Treaty Organization (NATO) selaku otoritas di Bandara Hamid Karzai. Kru pesawat harus ketika melakukan pendaratan harus sangat berhati-hati.
“Semua alat bantu pendaratan dan controller bandara sudah tidak berfungsi dengan maksimal, sehingga kami betul betul mempersiapkan perencanaan misi dengan sangat matang,” kata Mulyo Hadi.
Pendaratan di Bandara Hamid Karzai dilakukan di area parkir militer yang keamanannya dijaga oleh NATO. Mulyo mengatakan tidak melihat adanya eskalasi massa ketika melakukan misi penyelamatan WNI dari Afghanistan.
Pesawat tiba di Bandara Hamid Karzai, Kabul pada pukul 04.20 waktu setempat. Misi ini pun sempat terkendala waktu. WNI diperkirakan dapat masuk pesawat dalam waktu 30 menit, namun mundur menjadi 2 jam. Pilot pesawat tidak mematikan salah satu mesin pesawat untuk keselamatan dan kecepatan evakuasi.
Selain Indonesia, negara lain yang ikut melakukan evakuasi warga negaranya saat itu adalah Jerman, Kanada, Rusia, Spanyol dan juga Turki. (Widya Finola Ifani Putri)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id