Jakarta: Isu TNI disusupi PKI kini menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Tudingan ini berawal dari pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Gatot mengklaim kehadiran PKI di tubuh TNI dapat dilihat dari hilangnya sejumlah barang termasuk patung tiga tokoh yang berperan memberantas PKI di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat.
Sejarawan, Bonnie Triyana membeberkan bahaya hingga potensi terburuk yang bisa saja terjadi. Pasalnya tuduhan tersebut hanya berdasarkan dugaan, sehingga bisa mengarah ke fitnah bahkan menjadi bola liar di kalangan masyarakat.
“Praduga ini sangat berbahaya kalau dituduhkan kepada organisasi institusi negara seperti TNI tanpa ada pembuktian, hanya menggunakan dasar dugaan,” kata Bonnie dikutip dari tayangan Metro TV, Rabu, 29 September 2021.
Sejarah mencatatkan peristiwa Gerakan 30 September 1965 merupakan momen pahit dan kelam bangsa Indonesia. Karena itu, tuduhan tanpa pembuktian akan berpotensi membuat negara Indonesia kembali mengarah ke perpecahan hingga pertumpahan darah.
“Harus membuktikan tuduhan tersebut benar atau tidak. Jangan dengan dugaan, sangat berbahaya karena kita punya pengalaman yang cukup pahit,” jelas Bonnie.
Ia pun berharap, masyarakat tidak menggunakan stigma atau pelabelan PKI dalam berbagai momen, terlebih kondisi saat ini. “Ini isunya mengadu domba. Jadi harus hati-hati,” ujar dia.
Jakarta: Isu
TNI disusupi
PKI kini menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Tudingan ini berawal dari pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Gatot mengklaim kehadiran PKI di tubuh TNI dapat dilihat dari hilangnya sejumlah barang termasuk patung tiga tokoh yang berperan memberantas PKI di Museum Dharma Bhakti, Markas Kostrad, Gambir, Jakarta Pusat.
Sejarawan, Bonnie Triyana membeberkan bahaya hingga potensi terburuk yang bisa saja terjadi. Pasalnya tuduhan tersebut hanya berdasarkan dugaan, sehingga bisa mengarah ke fitnah bahkan menjadi bola liar di kalangan masyarakat.
“Praduga ini sangat berbahaya kalau dituduhkan kepada organisasi institusi negara seperti TNI tanpa ada pembuktian, hanya menggunakan dasar dugaan,” kata Bonnie dikutip dari tayangan
Metro TV, Rabu, 29 September 2021.
Sejarah mencatatkan peristiwa Gerakan 30 September 1965 merupakan momen pahit dan kelam bangsa Indonesia. Karena itu, tuduhan tanpa pembuktian akan berpotensi membuat negara Indonesia kembali mengarah ke perpecahan hingga pertumpahan darah.
“Harus membuktikan tuduhan tersebut benar atau tidak. Jangan dengan dugaan, sangat berbahaya karena kita punya pengalaman yang cukup pahit,” jelas Bonnie.
Ia pun berharap, masyarakat tidak menggunakan stigma atau pelabelan PKI dalam berbagai momen, terlebih kondisi saat ini. “Ini isunya mengadu domba. Jadi harus hati-hati,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)