Jakarta: Epidemiolog Kamaluddin Latief mengatakan kondisi pandemi covid-19 yang mulai terkendali di Indonesia tak boleh membuat lengah. Kondisi itu justru menjadi peluang untuk terus memperbaiki penanganan virus berbahaya itu.
“Momentum jeda seperti yang sekarang dialami Indonesia adalah kesempatan baik untuk mempelajari, mengevaluasi, dan mempertahankan apa yang sudah baik,” kata Kamaluddin dalam keterangan tertulis, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Kamaluddin menyebut saat ini Indonesia masuk 10 negara terbaik dalam akselerasi vaksinasi. Namun, cakupan vaksinasi nasional belum mencapai 70 persen sebagai batas minimal munculnya kekebalan kelompok.
“Sehingga penting bagi seluruh masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan vaksin untuk menyegerakan vaksinasi,” ujar dia.
Menurut Kamaluddin, upaya vaksinasi harus digencarkan terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, anak, dan remaja. Supaya mereka terhindar dari dampak buruk covid-19.
Baca: Menkominfo: Jangan Lengah! Ancaman Covid-19 Masih Ada
Dia menyampaikan Inggris mengalami lonjakan kasus kendati vaksinasi sudah mencapai lebih dari 70 persen. Kasus di Inggris meroket lantaran protokol kesehatan mengendur, pembukaan perbatasan daerah, hingga kemungkinan penurunan kekebalan vaksin.
“Mutasi varian baru juga bisa menjadi salah satu penyebab lonjakannya,” papar Kamaluddin.
Kamaluddin menuturkan setiap negara masih harus belajar dan berupaya menemukan strategi terbaik. Pemerintah dan masyarakat mesti bahu-membahu dalam mengendalikan covid-19.
Jakarta: Epidemiolog Kamaluddin Latief mengatakan kondisi pandemi
covid-19 yang mulai terkendali di Indonesia tak boleh membuat lengah. Kondisi itu justru menjadi peluang untuk terus memperbaiki penanganan virus berbahaya itu.
“Momentum jeda seperti yang sekarang dialami Indonesia adalah kesempatan baik untuk mempelajari, mengevaluasi, dan mempertahankan apa yang sudah baik,” kata Kamaluddin dalam keterangan tertulis, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Kamaluddin menyebut saat ini Indonesia masuk 10 negara terbaik dalam akselerasi
vaksinasi. Namun, cakupan vaksinasi nasional belum mencapai 70 persen sebagai batas minimal munculnya
kekebalan kelompok.
“Sehingga penting bagi seluruh masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan vaksin untuk menyegerakan vaksinasi,” ujar dia.
Menurut Kamaluddin, upaya vaksinasi harus digencarkan terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, anak, dan remaja. Supaya mereka terhindar dari dampak buruk covid-19.
Baca:
Menkominfo: Jangan Lengah! Ancaman Covid-19 Masih Ada
Dia menyampaikan Inggris mengalami lonjakan kasus kendati vaksinasi sudah mencapai lebih dari 70 persen. Kasus di Inggris meroket lantaran protokol kesehatan mengendur, pembukaan perbatasan daerah, hingga kemungkinan penurunan kekebalan vaksin.
“Mutasi varian baru juga bisa menjadi salah satu penyebab lonjakannya,” papar Kamaluddin.
Kamaluddin menuturkan setiap negara masih harus belajar dan berupaya menemukan strategi terbaik. Pemerintah dan masyarakat mesti bahu-membahu dalam mengendalikan covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)