medcom.id, Jakarta: Mayor Tek Ubaidillah memang tengah sakit. Bahkan, Ubaidillah sempat dirawat di rumah sakit. Sebelum meninggal dalam kecelakaan Hercules C-130 di Medan, Letda Kal Bayu Perdana pun berpesan kepada ayahnya untuk menjaga kesehatan.
"Hanya pesan terakhir putra kami Letda Kal Bayu Perdana sambil menepuk paha saya, 'Jaga kesehatan ya pa'," kata Ubaidillah sembari tersesak meneteskan air mata di Pemakaman Roudlatul Jannah, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (2/7/2015).
Ubaidillah tidak berfikir ucapan itu pesan terakhir dari anak pertamanya tersebut. Ia mengaku tak memiliki firasat buruk saat itu dan langsung bergegas kembali ke rumah.
"Lalu saya langsung balik ke rumah. Saya istirahat, tidur dan minum obat sesuai anjuran dokter," ujar dia.
Ubaidillah mengungkapkan bahwa anaknya merupakan sosok yang sangat baik dan memiliki cita-cita yang sangat tinggi. Ia sangat terpukul dan sedih dengan tewasnya Bayu.
"Bayu anaknya baik. Pergaulan dengan teman-temannya dan lingkungan sangat baik. Beliau anak pertama kami yang bercita-cita ingin menjadi anggota TNI seperti saya," kata dia.
Letda Kal Bayu Perdana merupakan satu korban jatuhnya pesawat Hercules di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni. Pesawat membawa 12 kru dan ratusan penumpang terdiri dari anggota TNI dan warga sipil. TNI Angkatan Udara memastikan korban tewas dalam kecelakaan tersebut 122 orang.
medcom.id, Jakarta: Mayor Tek Ubaidillah memang tengah sakit. Bahkan, Ubaidillah sempat dirawat di rumah sakit. Sebelum meninggal dalam kecelakaan Hercules C-130 di Medan, Letda Kal Bayu Perdana pun berpesan kepada ayahnya untuk menjaga kesehatan.
"Hanya pesan terakhir putra kami Letda Kal Bayu Perdana sambil menepuk paha saya, 'Jaga kesehatan ya pa'," kata Ubaidillah sembari tersesak meneteskan air mata di Pemakaman Roudlatul Jannah, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Kamis (2/7/2015).
Ubaidillah tidak berfikir ucapan itu pesan terakhir dari anak pertamanya tersebut. Ia mengaku tak memiliki firasat buruk saat itu dan langsung bergegas kembali ke rumah.
"Lalu saya langsung balik ke rumah. Saya istirahat, tidur dan minum obat sesuai anjuran dokter," ujar dia.
Ubaidillah mengungkapkan bahwa anaknya merupakan sosok yang sangat baik dan memiliki cita-cita yang sangat tinggi. Ia sangat terpukul dan sedih dengan tewasnya Bayu.
"Bayu anaknya baik. Pergaulan dengan teman-temannya dan lingkungan sangat baik. Beliau anak pertama kami yang bercita-cita ingin menjadi anggota TNI seperti saya," kata dia.
Letda Kal Bayu Perdana merupakan satu korban jatuhnya pesawat Hercules di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni. Pesawat membawa 12 kru dan ratusan penumpang terdiri dari anggota TNI dan warga sipil. TNI Angkatan Udara memastikan korban tewas dalam kecelakaan tersebut 122 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)