Jakarta: Keluarga siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 147, Jakarta Timur, SN, menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian terkait peristiwa bunuh diri SN. Polres Jakarta Timur masih mendalami penyebab SN lompat dari lantai tiga sekolahnya.
"Kita masih tunggu penyelidikan (dari Polres Metro Jakarta Timur)," kata kuasa hukum orang tua SN, Defrizal Djamaris, kepada Medcom.id, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020.
Ayah SN, Dinar Ariefianto, sudah diperiksa penyidik Polres Jaktim pada Senin, 20 Januari 2020. Polisi belum membocorkan hasil pemeriksaan.
Dinar, lanjut Defrizal, juga sudah melaporkan kasus percobaan bunuh diri anaknya itu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Jumat, 31 Januari 2020. "Ayah kandung almarhumah sudah ke KPAI buat laporan dan ketemu Ibu Retno Listrayti, Komisioner KPAI. Beliau minta waktu untuk pelajari dulu (laporannya)," ujar dia.
SN nekat lompat dari lantai 3 sekolahnya pada Selasa, 14 Januari 2020 sekitar pukul 15.30 WIB, usai jam pelajaran. SN dilarikan ke RS Polri Kramat Jati dan masuk ruang intensive care unit (ICU) sekitar pukul 20.00 WIB.
Siswi tersebut sempat menjalani perawatan di rumah sakit itu selama dua hari, hingga menghembuskan napas terakhir, pada Kamis, 16 Januari 2020, sekitar pukul 16.15 WIB. Jenazah SN dikebumikan di taman pemakaman umum (TPU) Pondok Ranggon, Jaktim usai salat Jumat, 17 Januari 2020.
Penyebab aksi nekat SN belum diketahui pasti. Polrestro Jakarta Timur juga sudah memeriksa orang dekat SN, dan pihak sekolah. Namun, polisi belum mengumumkan hasil dari penyelidikan tersebut.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GKdR70eb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Keluarga siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 147, Jakarta Timur, SN, menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian terkait peristiwa bunuh diri SN. Polres Jakarta Timur masih mendalami penyebab
SN lompat dari lantai tiga sekolahnya.
"Kita masih tunggu penyelidikan (dari Polres Metro Jakarta Timur)," kata kuasa hukum orang tua SN, Defrizal Djamaris, kepada
Medcom.id, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020.
Ayah SN, Dinar Ariefianto, sudah diperiksa penyidik Polres Jaktim pada Senin, 20 Januari 2020. Polisi belum membocorkan hasil pemeriksaan.
Dinar, lanjut Defrizal, juga sudah melaporkan kasus percobaan bunuh diri anaknya itu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Jumat, 31 Januari 2020. "Ayah kandung almarhumah sudah ke KPAI buat laporan dan ketemu Ibu Retno Listrayti, Komisioner KPAI. Beliau minta waktu untuk pelajari dulu (laporannya)," ujar dia.
SN nekat lompat dari lantai 3 sekolahnya pada Selasa, 14 Januari 2020 sekitar pukul 15.30 WIB, usai jam pelajaran. SN dilarikan ke RS Polri Kramat Jati dan masuk ruang intensive care unit (ICU) sekitar pukul 20.00 WIB.
Siswi tersebut sempat menjalani perawatan di rumah sakit itu selama dua hari, hingga menghembuskan napas terakhir, pada Kamis, 16 Januari 2020, sekitar pukul 16.15 WIB. Jenazah SN dikebumikan di taman pemakaman umum (TPU) Pondok Ranggon, Jaktim usai salat Jumat, 17 Januari 2020.
Penyebab aksi nekat SN belum diketahui pasti. Polrestro Jakarta Timur juga sudah memeriksa orang dekat SN, dan pihak sekolah. Namun, polisi belum mengumumkan hasil dari penyelidikan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)