Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) menjalin kerja sama dengan Tanoto Foundation untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka pengurangan dan pencegahan stunting melalui pelatihan SDM kesejahteraan sosial (Kesos).
Latar belakang pelaksanaan kerja sama ini karena stunting masih menjadi permasalahan besar di Indonesia. Jika tidak ditangani dari sekarang, generasi bangsa pada masa depan akan mengalami kemunduran karena gangguan kesehatan fisik dan kecerdasan.
Kick-off meeting kerja sama penanganan stunting dilaksanakan pada Jumat, 28 Agustus 2020. Turut hadir Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara, didampingi Kepala BP3S Kemensos Syahabuddin. Selain itu, hadir juga CEO Yayasan Bhakti Tanoto (Tanoto Foundation).
Mensos Juliari menyebutkan kerja sama Kemensos bersama Tanoto Foundation ini patut didukung oleh seluruh jajaran di Kemensos dan didorong untuk penguatan potensi semua SDM Penyelenggara Kesos.
"Tanpa keberanian untuk melakukan inovasi dan terobosan kebijakan dan kerja sama, harapan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia bakal sulit terwujud," ujar Mensos Juliari.
Pertemuan dilaksanakan untuk membahas bagaimana rancangan dan desain, serta model pelatihan yang efisien, namun tetap efektif menyasar SDM Kesos (Pekerja Sosial, Penyuluh Sosial, Pendamping PKH, SDM SLRT, dan sebagainya).
Mensos Juliari P Batubara dan CEO Yayasan Bhakti Tanoto (Tanoto Foundation) (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara BP3S Kemensos dengan Yayasan Tanoto Fondation tentang Pengembangan SDM Dalam Rangka Pengurangan dan Pencegahan Stunting.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BP3S Syahabuddin menyampaikan, jika akan menyusun materi ataupun modul pelatihan pencegahan stunting yang nantinya dapat diberikan dan disampaikan kepada semua SDM Kesos.
Mensos Juliari P Batubara (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
"Kami akan terus gali potensi SDM Kesos yang ada, baik melalui bimtek/bimtap maupun dalam bentuk pelatihan secara khusus, sehingga mereka dapat memahami serta melakukan upaya pencegahan dan penurunan stunting," kata Syahabuddin.
Melalui kerja sama ini, Tanoto Foundation akan menyediakan dukungan berupa peningkatan kapasitas peninjauan modul pelatihan pendamping sosial PKH, serta program training for trainers dalam skala nasional. Dukungan tersebut akan berdampak kepada peningkatan kapasitas sekitar 40 ribu orang pendamping sosial PKH yang ada saat ini.
Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) menjalin kerja sama dengan Tanoto Foundation untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka pengurangan dan pencegahan stunting melalui pelatihan SDM kesejahteraan sosial (Kesos).
Latar belakang pelaksanaan kerja sama ini karena stunting masih menjadi permasalahan besar di Indonesia. Jika tidak ditangani dari sekarang, generasi bangsa pada masa depan akan mengalami kemunduran karena gangguan kesehatan fisik dan kecerdasan.
Kick-off meeting kerja sama penanganan stunting dilaksanakan pada Jumat, 28 Agustus 2020. Turut hadir Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara, didampingi Kepala BP3S Kemensos Syahabuddin. Selain itu, hadir juga CEO Yayasan Bhakti Tanoto (Tanoto Foundation).
Mensos Juliari menyebutkan kerja sama Kemensos bersama Tanoto Foundation ini patut didukung oleh seluruh jajaran di Kemensos dan didorong untuk penguatan potensi semua SDM Penyelenggara Kesos.
"Tanpa keberanian untuk melakukan inovasi dan terobosan kebijakan dan kerja sama, harapan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia bakal sulit terwujud," ujar Mensos Juliari.
Pertemuan dilaksanakan untuk membahas bagaimana rancangan dan desain, serta model pelatihan yang efisien, namun tetap efektif menyasar SDM Kesos (Pekerja Sosial, Penyuluh Sosial, Pendamping PKH, SDM SLRT, dan sebagainya).
Mensos Juliari P Batubara dan CEO Yayasan Bhakti Tanoto (Tanoto Foundation) (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara BP3S Kemensos dengan Yayasan Tanoto Fondation tentang Pengembangan SDM Dalam Rangka Pengurangan dan Pencegahan Stunting.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BP3S Syahabuddin menyampaikan, jika akan menyusun materi ataupun modul pelatihan pencegahan stunting yang nantinya dapat diberikan dan disampaikan kepada semua SDM Kesos.
Mensos Juliari P Batubara (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
"Kami akan terus gali potensi SDM Kesos yang ada, baik melalui bimtek/bimtap maupun dalam bentuk pelatihan secara khusus, sehingga mereka dapat memahami serta melakukan upaya pencegahan dan penurunan stunting," kata Syahabuddin.
Melalui kerja sama ini, Tanoto Foundation akan menyediakan dukungan berupa peningkatan kapasitas peninjauan modul pelatihan pendamping sosial PKH, serta program training for trainers dalam skala nasional. Dukungan tersebut akan berdampak kepada peningkatan kapasitas sekitar 40 ribu orang pendamping sosial PKH yang ada saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)