medcom.id,Jakarta: Sepatu Cibaduyut yang dipakai Presiden Joko Widodo saat pelantikan tak terlepas dari kisah seorang pria berperawakan tinggi, hitam, tapi bertubuh kurus. Pradista Machdala Putra, namanya. Dista, sapaanya, menjadi ajudan sejak Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Sebagai ajudan, Dista bertugas menyiapkan segala perlengkapan Jokowi, seperti pakaian, sepatu, dan kebutuhan sehari-hari dari bekas Wali Kota Solo itu. Lantas bagaimana cerita Dista soal sepatu Cibaduyut bosnya?
Dista mengisahkan, suatu hari Jokowi mendadak meminta dirinya membelikan sepatu buatan lokal di Cibaduyut, Bandung. Tanpa pikir panjang, pria lulusan IPDN angkatan 19 itu langsung meluncur ke Kota Kembang. Di Kota Parahiyangan itu Dista berkali-kali naik angkutan umum, bertanya ke sana ke mari demi menemukan toko sepatu paling laris di Cibaduyut.
"Pacar saya kan orang Bandung. Dikira bapak saya ngerti daerah Bandung, padahal enggak. Saya tanya sana sini, turun naik angkot," ujar pria yang telah dua tahun menjadi ajudan Jokowi ini.
Pencarian Dista yang memakan waktu lama tak sia-sia. Sampailah ia di tiga buah toko yang menurut sopir angkot banyak pengunjungnya. Serta merta Dista langsung menunjukkan pada pemilik toko agar memilihkan model dan ukuran yang diinginkan. Hasilnya, Dista memborong satu buah pantofel dan tiga sepatu semiboot.
"Akhirnya di Toko Diana dapat sepatu warna hitam dan di Toko Grutty dapat sepatu warna biru dongker. Saya beli dua-duanya. Tapi yang dipilih bapak yang biru dongker. Harganya Rp400 ribu," tutur dia
Perjalanan jauh Dista terbayar sebab Sang Presiden ke-7 Indonesia itu langsung jatuh hati. Bahkan Jokowi memamerkan sepatu asal Cibaduyut itu di depan para pewarta. "Kalau sepatu produk dalam negeri, harga Rp5 juta juga saya beli. Ini produk lokal lebih bagus," kata Jokowi sebelum dilantik sebagai kepala negara, Senin (20/10/2014).
Dista merupakan ajudan Jokowi yang disebut dipilih karena fisiknya. Jokowi pernah bercerita, sebelum Dista, ajudan-ajudannya kebanyakan berpenampilan gagah dan tinggi. Gara-gara hal itu, tamunya terkadang mengira ajudan itu adalah pejabat. Tak mau kejadian serupa terulang, Jokowi menghadirkan Pradista yang kurus dan berkulit gelap.
medcom.id,Jakarta: Sepatu Cibaduyut yang dipakai Presiden Joko Widodo saat pelantikan tak terlepas dari kisah seorang pria berperawakan tinggi, hitam, tapi bertubuh kurus. Pradista Machdala Putra, namanya. Dista, sapaanya, menjadi ajudan sejak Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Sebagai ajudan, Dista bertugas menyiapkan segala perlengkapan Jokowi, seperti pakaian, sepatu, dan kebutuhan sehari-hari dari bekas Wali Kota Solo itu. Lantas bagaimana cerita Dista soal sepatu Cibaduyut bosnya?
Dista mengisahkan, suatu hari Jokowi mendadak meminta dirinya membelikan sepatu buatan lokal di Cibaduyut, Bandung. Tanpa pikir panjang, pria lulusan IPDN angkatan 19 itu langsung meluncur ke Kota Kembang. Di Kota Parahiyangan itu Dista berkali-kali naik angkutan umum, bertanya ke sana ke mari demi menemukan toko sepatu paling laris di Cibaduyut.
"Pacar saya kan orang Bandung. Dikira bapak saya ngerti daerah Bandung, padahal enggak. Saya tanya sana sini, turun naik angkot," ujar pria yang telah dua tahun menjadi ajudan Jokowi ini.
Pencarian Dista yang memakan waktu lama tak sia-sia. Sampailah ia di tiga buah toko yang menurut sopir angkot banyak pengunjungnya. Serta merta Dista langsung menunjukkan pada pemilik toko agar memilihkan model dan ukuran yang diinginkan. Hasilnya, Dista memborong satu buah pantofel dan tiga sepatu semiboot.
"Akhirnya di Toko Diana dapat sepatu warna hitam dan di Toko Grutty dapat sepatu warna biru dongker. Saya beli dua-duanya. Tapi yang dipilih bapak yang biru dongker. Harganya Rp400 ribu," tutur dia
Perjalanan jauh Dista terbayar sebab Sang Presiden ke-7 Indonesia itu langsung jatuh hati. Bahkan Jokowi memamerkan sepatu asal Cibaduyut itu di depan para pewarta. "Kalau sepatu produk dalam negeri, harga Rp5 juta juga saya beli. Ini produk lokal lebih bagus," kata Jokowi sebelum dilantik sebagai kepala negara, Senin (20/10/2014).
Dista merupakan ajudan Jokowi yang disebut dipilih karena fisiknya. Jokowi pernah bercerita, sebelum Dista, ajudan-ajudannya kebanyakan berpenampilan gagah dan tinggi. Gara-gara hal itu, tamunya terkadang mengira ajudan itu adalah pejabat. Tak mau kejadian serupa terulang, Jokowi menghadirkan Pradista yang kurus dan berkulit gelap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)