Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menumpang Kereta Commuterline, Rabu 10 Agustus 2016. Foto: MI/Galih Pradipta
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menumpang Kereta Commuterline, Rabu 10 Agustus 2016. Foto: MI/Galih Pradipta

Persiapan Kemenhub Menghadapi Libur Natal & Tahun Baru

Wanda Indana • 06 Desember 2016 17:33
medcom.id, Jakarta: Pengguna angkutan Natal tahun ini dan tahun baru 2017 diprediksi meningkat lima persen. Di atas kertas, Kementerian Perhubungan sudah punya strategi agar lalu lintas lancar.
 
Kementerian Perhubungan akan membangun posko monitoring untuk memantau pergerakan angkutan selama libur Natal dan Tahun Baru. Posko monitoring dibuka 18 Desember 2016 hingga 9 Januari 2017.
 
"Untuk persiapan, kamis sudah bekerja sama dengan Korps Lalu Lintas Polri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, dan sebagainya," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di kantor Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Budi memprediksi, selama musim libur Natal dan tahun baru, pengguna anggkutan darat, laut, dan udara meningkat. Jumlah penumpang angkutan darat diprediksi mencapai 2.594.030 penumpang, atau tumbuh 0,28 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 2.586.787 penumpang.
 
Pengguna angkutan kereta api meningkat enam persen, pengguna angkutan udara meningkat sembilan persen, dan pengguna angkutan laut meningkat dua persen. Peningkatan jumlah pengguna angkutan disebabkan adanya kenaikan jumlah penduduk.
 
Budi mengatakan, pihaknya memperbaiki sarana dan prasarana untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengguna angkutan. Kementerian Perhubungan akan menyiapkam 44.871 bus terdiri dari bus AKAP, AKDP, dan pariswisata. Kementerian Perhubungan juga menyiapkan peningkatan pelayanan di 45 terminal.
 
Untuk angkutan laut, Kementerian Perhubungan menyiapkan 1.112 kapal terdiri dari Pelni (26), Perintis (96), Ro-Ro (22), kapal swasta (62), dan kapal swasta jarak dekat (906). Kapasitas angkutan laut diprediksi mampu menampung 3.034.077 penumpang.
 
Untuk angkutan udara, Kementerian Perhubungan menyiapkan 498 pesawat. Kapasitas angkut domestik sebesar 8.166.325 dan angkut internasional mencapai 1.818.363.
 
"Kita akan lakukan pelayanan intensif dengan angkutan yang kami sediakan di terminal, pelabuhan, bandara, dan lain-lain," ungkap Budi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan