medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon berharap adanya sanksi tegas pada penjaga perdamaian yang tertangkap diduga menyelundupkan sejumlah barang dari Sudan. Hal ini harus dilakukan lantaran penjaga perdamaian membawa nama Indonesia.
"Kalau memang benar terjadi seperti itu saya kira harus dikenakan sanksi yang berat ya karena ini terkait juga nama baik Indonesia dan tentu mengganggu reputasi kita, di pasukan perdamaian internasional," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Untuk itu, kata dia, perlu pengawasan ketat pada penjaga perdamaian yang bakal ditugaskan ke luar negeri. Mereka, kata politikus Gerindra itu harus mempunyai kedisiplinan tinggi.
"Karena bagaimanapun mereka membawa nama baik Indonesia," tambah Fadli.
Dia yakin, mereka yang melakukan adalah oknum-oknum. Oleh karena itu, penegak hukum kata dia harus menelusuri hal itu.
Senada, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto meminta aparat penegak hukum segera menelusuri dugaan penyelundupan. Dia meminta masyarakat tak langsung memercayai penyelundupan itu.
"Marilah kabar kita terima, jangan sekonyong konyong, kita serahkan pada aparat penegak hukum," pungkas dia.
Diketahui, sebuah media Sudan memberitakan terkait adanya penangkapan terhadap pasukan perdamaian asal Indonesia di Darfur.
Menurut artikel di The Sudanese Media Center, Sabtu 21 Januari, personel RI yang tergabung dalam misi penjaga perdamaian UNAMID itu ditangkap di bandara Al Fashir pada Jumat atas percobaan penyelundupan senjata beserta amunisi dan beberapa mineral berharga.
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon berharap adanya sanksi tegas pada penjaga perdamaian yang tertangkap diduga menyelundupkan sejumlah barang dari Sudan. Hal ini harus dilakukan lantaran penjaga perdamaian membawa nama Indonesia.
"Kalau memang benar terjadi seperti itu saya kira harus dikenakan sanksi yang berat ya karena ini terkait juga nama baik Indonesia dan tentu mengganggu reputasi kita, di pasukan perdamaian internasional," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Untuk itu, kata dia, perlu pengawasan ketat pada penjaga perdamaian yang bakal ditugaskan ke luar negeri. Mereka, kata politikus Gerindra itu harus mempunyai kedisiplinan tinggi.
"Karena bagaimanapun mereka membawa nama baik Indonesia," tambah Fadli.
Dia yakin, mereka yang melakukan adalah oknum-oknum. Oleh karena itu, penegak hukum kata dia harus menelusuri hal itu.
Senada, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto meminta aparat penegak hukum segera menelusuri dugaan penyelundupan. Dia meminta masyarakat tak langsung memercayai penyelundupan itu.
"Marilah kabar kita terima, jangan sekonyong konyong, kita serahkan pada aparat penegak hukum," pungkas dia.
Diketahui, sebuah media Sudan memberitakan terkait adanya penangkapan terhadap pasukan perdamaian asal Indonesia di Darfur.
Menurut artikel di The Sudanese Media Center, Sabtu 21 Januari, personel RI yang tergabung dalam misi penjaga perdamaian UNAMID itu ditangkap di bandara Al Fashir pada Jumat atas percobaan penyelundupan senjata beserta amunisi dan beberapa mineral berharga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)