medcom.id, Jakarta: Bahrun Naim alias Abu Royyan disebut sebagai dalang aksi teror di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis 14 Januari. Bahrun diduga kini berada di Suriah, mendukung kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS).
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan, siap berkoordinasi dengan badan intelijen negara lain untuk memburu otak aksi teror yang menewaskan tujuh orang itu. Beberapa badan intelijen dari Australia hingga Amerika Serikat pun telah menawarkan bantuan kepada kepolisian Indonesia.
"Ya dia masih di luar, kita coba cari dia di Suriah, kita lihat nanti. Tentu kerjasama internasional diperlukan nanti. Sepanjang itu kita perlukan untuk kebutuhan tugas kami, akan kita koordinasi dengan intelijen tetangga kami yang saat ini sudah bagus seperti Australia, Singapura sampai kepada Amerika," ujar Luhut di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1/2016).
Diakuinya, Polri telah melakukan tindakan cepat terhadap aksi terorisme itu. Hal itu terbukti dari rentetan penangkapan dan barang bukti yang telah dilakukan kepolisian.
"Pihak kepolisian sekarang masih melakukan tugas mereka dengan tim yang sudah dibagi oleh Kapolri. Biarkanlah teman-teman polisi melakukan tugasnyan," pungkas Luhut.
medcom.id, Jakarta: Bahrun Naim alias Abu Royyan disebut sebagai dalang aksi teror di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis 14 Januari. Bahrun diduga kini berada di Suriah, mendukung kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS).
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan, siap berkoordinasi dengan badan intelijen negara lain untuk memburu otak aksi teror yang menewaskan tujuh orang itu. Beberapa badan intelijen dari Australia hingga Amerika Serikat pun telah menawarkan bantuan kepada kepolisian Indonesia.
"Ya dia masih di luar, kita coba cari dia di Suriah, kita lihat nanti. Tentu kerjasama internasional diperlukan nanti. Sepanjang itu kita perlukan untuk kebutuhan tugas kami, akan kita koordinasi dengan intelijen tetangga kami yang saat ini sudah bagus seperti Australia, Singapura sampai kepada Amerika," ujar Luhut di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1/2016).
Diakuinya, Polri telah melakukan tindakan cepat terhadap aksi terorisme itu. Hal itu terbukti dari rentetan penangkapan dan barang bukti yang telah dilakukan kepolisian.
"Pihak kepolisian sekarang masih melakukan tugas mereka dengan tim yang sudah dibagi oleh Kapolri. Biarkanlah teman-teman polisi melakukan tugasnyan," pungkas Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)