Jakarta: Jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju, diharapkan langsung bekerja dan menjawab ekspektasi masyarakat. Khususnya di bidang ekonomi.
"Gebrakan tim ekonomi yang berada di Kabinet Indonesia Maju sangat ditunggu oleh seluruh kalangan," kata Ketum relawan Laskar Rakyat Jokowi, Riano Oscha melalui keterangannya di Jakarta, Jumat, 8 November 2019.
Menurut dia, tim ekonomi harus bergerak cepat. Karena berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2019 sebesar 5,02. Riano melihat pertumbuhan ini melambat.
"Dibandingkan kuartal yang sama pada tahun lalu yang tumbuh 5,17 persen," kata dia.
Ketum Forum Relawan Jokowi, Andi Azwan, menambahkan, perekonomian dunia tengah mengalami tekanan cukup berat dan Indonesia berada di pusaran itu. Namun tak berarti pertumbuhan ekonomi tak bisa meningkat.
Andi menyebut, perlu terobosan signifikan terkait hal ini. Jika tidak, maka tekanan ekonomi akan semakin berat. "Waspada dengan kondisi ekonomi global boleh saja, namun tetap harus dipikirkan solusinya," kata dia.
Di sisi lain, Ketua DPP Arus Bawah Jokowi, Supriyanto, mengingatkan bahwa Indonesia punya potensi menjadi negara dengan pendapatan tinggi (high income country). Hal ini juga pernah diutarakan Presiden Joko Widodo.
"Demi mencapai tujuan tersebut, maka perlu menggenjot ekonomi untuk keluar dari jebakan negara dengan pendapatan menengah (middle income country). Nah, ini tentunya tantangan bagi tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju," kata dia.
Supriyanto percaya tim ekonomi yang ditunjuk Jokowi merupakan mereka yang ahli. Namun tentu masyarakat ingin melihat aksi nyata mereka mengerek perekonomian Indonesia.
"Pak Jokowi juga minta supaya menteri turun ke lapangan. Kami dukung penuh hal itu. Menteri jangan hanya duduk di belakang meja," ujar dia.
Jakarta: Jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju, diharapkan langsung bekerja dan menjawab ekspektasi masyarakat. Khususnya di bidang
ekonomi.
"Gebrakan tim ekonomi yang berada di Kabinet Indonesia Maju sangat ditunggu oleh seluruh kalangan," kata Ketum relawan Laskar Rakyat Jokowi, Riano Oscha melalui keterangannya di Jakarta, Jumat, 8 November 2019.
Menurut dia, tim ekonomi harus bergerak cepat. Karena berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2019 sebesar 5,02. Riano melihat pertumbuhan ini melambat.
"Dibandingkan kuartal yang sama pada tahun lalu yang tumbuh 5,17 persen," kata dia.
Ketum Forum Relawan Jokowi, Andi Azwan, menambahkan, perekonomian dunia tengah mengalami tekanan cukup berat dan Indonesia berada di pusaran itu. Namun tak berarti pertumbuhan ekonomi tak bisa meningkat.
Andi menyebut, perlu terobosan signifikan terkait hal ini. Jika tidak, maka tekanan ekonomi akan semakin berat. "Waspada dengan kondisi ekonomi global boleh saja, namun tetap harus dipikirkan solusinya," kata dia.
Di sisi lain, Ketua DPP Arus Bawah Jokowi, Supriyanto, mengingatkan bahwa Indonesia punya potensi menjadi negara dengan pendapatan tinggi (
high income country). Hal ini juga pernah diutarakan Presiden Joko Widodo.
"Demi mencapai tujuan tersebut, maka perlu menggenjot ekonomi untuk keluar dari jebakan negara dengan pendapatan menengah (middle income country). Nah, ini tentunya tantangan bagi tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju," kata dia.
Supriyanto percaya tim ekonomi yang ditunjuk Jokowi merupakan mereka yang ahli. Namun tentu masyarakat ingin melihat aksi nyata mereka mengerek perekonomian Indonesia.
"Pak Jokowi juga minta supaya menteri turun ke lapangan. Kami dukung penuh hal itu. Menteri jangan hanya duduk di belakang meja," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)