Jakarta: Putri Presiden ke-4 Abudurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, ingin Imlek memperkuat kebersamaan warga. Masyarakat diminta saling menghormati satu sama lain.
"Saya berharap kita semua semakin mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa," kata Yenny di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Januari 2020.
Menurut dia, kesatuan menjadi cikal bakal Indonesia. Dia ingin semua pihak tetap mempertahankan hal itu dengan memberi bagi ruang perayaan Imlek yang jatuh pada Sabtu, 25 Januari 2020, bagi warga keturunan Tionghoa.
"Kemudian tidak saling menghujat, tidak saling menjelekkan, yang paling penting adalah bahwa semua pihak merasa memiliki rumah besar yang namanya Indonesia," ujar Yenny.
Indonesia, kata dia, memang terkenal dengan keragaman antarsuku dan agama. Semua pihak harus bisa hidup bersamaan.
Untuk itu, dia meminta masyarakat memanfaatkan momen Imlek untuk membuktikan persatuan. Dia ingin seluruh masyarakat bisa nyaman beribadah di negaranya sendiri.
"Semua perlu untuk memiliki rasa memiliki, untuk memastikan bahwa rumah ini bisa tetap utuh berdiri," tutur Yenny.
Jakarta: Putri Presiden ke-4 Abudurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, ingin Imlek memperkuat kebersamaan warga. Masyarakat diminta saling menghormati satu sama lain.
"Saya berharap kita semua semakin mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa," kata Yenny di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Januari 2020.
Menurut dia, kesatuan menjadi cikal bakal Indonesia. Dia ingin semua pihak tetap mempertahankan hal itu dengan memberi bagi ruang perayaan Imlek yang jatuh pada Sabtu, 25 Januari 2020, bagi warga keturunan Tionghoa.
"Kemudian tidak saling menghujat, tidak saling menjelekkan, yang paling penting adalah bahwa semua pihak merasa memiliki rumah besar yang namanya Indonesia," ujar Yenny.
Indonesia, kata dia, memang terkenal dengan keragaman antarsuku dan agama. Semua pihak harus bisa hidup bersamaan.
Untuk itu, dia meminta masyarakat memanfaatkan momen
Imlek untuk membuktikan persatuan. Dia ingin seluruh masyarakat bisa nyaman beribadah di negaranya sendiri.
"Semua perlu untuk memiliki rasa memiliki, untuk memastikan bahwa rumah ini bisa tetap utuh berdiri," tutur Yenny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)