"Mudah-mudahan dia (Budi Waseso) berhenti jadi dirut Perum Bulog dan fokus menangani Pramuka karena ini besar sekali. Butuh tenaga dan pemikiran yang luar biasa," ujar Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Abdul Rafur, seperti dilansir Antara, Senin, 1 Oktober 2018.
Buwas, sapaan Budi, terpilih menjadi ketua Kwarnas Pramuka pada Musyawarah Nasional (Munas) X Pramuka yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat, 28 September. Melalui mekanisme voting. Buwas mengungguli dua kandidat lainnya, yakni Adhyaksa Dault dan Yana Cahyana.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun sempat beredar kabar bahwa munas tersebut sempat diwarnai intervensi dan intimidasi kepada kwartir daerah (kwarda) untuk memilih salah satu calon.
Baca: Panitia Bantah ada Intervensi saat Pemilihan Ketua Pramuka
Terkait hal itu, Rafur mengatakan tidak mengetahui persis kejadian tersebut. "Karena saya tidak di sana. Hanya katanya. Saya tidak mau menanggapi lebih jauh," ujarnya.
Menurutnya, Buwas juga tak perlu memberi konfirmasi lebih lanjut akan isu tersebut. "Kalau sudah terpilih dan tidak ada gejolak, tidak perlu (klarifikasi). Kita maju saja ke depan dengan pemimpin yang baru," kata Rafur.
Dia berharap Buwas dapat membawa Pramuka lebih baik ke depan. "Saya pikir Pak Buwas berhasil di BNN (Badan Narkotika Nasional) dan semoga bisa berhasil juga di Pramuka," kata dia.
Sebelumnya, Buwas juga membantah ada intervensi pada saat munas. Buktinya, kata dia, pemilihan berjalan lancar dan semua kwarda diberi kesempatan yang sama dan luas untuk menyampaikan pendapat.
Buwas berjanji membangun Pramuka yang lebih baik lagi di masa mendatang. "Tidak ada kubu-kubuan lagi," ujarnya.