medcom.id, Jakarta: Dua orang Bhikkhu tampak khusyuk berdoa di makam KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di pondok pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu 26 Desember. Keduanya mengatupkan telapak tangan, memejamkan mata, kemudian bibir mereka tampak membacakan doa.
Salah satu Bhikkhu ternyata adalah tokoh agama Buddha yang sengaja datang dari Pondok Labu, Jakarta Selatan. "Saya dulu berkawan sama Gus Dur. Saya juga tetangganya di Ciganjur," ujar Bhikku Dharma Subo usai berrdoa di makam Gus Dur, Sabtu (26/12/2015).
Selain sebagai Bapak Pluralisme Indonesia, sang Bhikku juga menganggap Gus Dur sebagai sosok pinter, bener, dan kober. Pinter dalam arti Gus Dur memiliki kadar intelektual di atas rata-rata.
"Sedangkan bener, Gus Dur selalu mengedepankan nilai-nilai kebenaran. Hingga saat ini kita masih merasa kehilangan sosok Gus Dur. Oleh karena itu, kita harus bisa menggali spirit Gus Dur," katanya.
Sementara kober, lanjut Bhikku, adalah sosok yang peduli. Gus Dur selalu turun tangan ketika ada permasalahan di tengah umat, tanpa memandang suku dan agama.
Hingga berita ini diturunkan, para peziarah terus berdatangan ke kompleks makam Gus Dur.
medcom.id, Jakarta: Dua orang Bhikkhu tampak khusyuk berdoa di makam KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di pondok pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu 26 Desember. Keduanya mengatupkan telapak tangan, memejamkan mata, kemudian bibir mereka tampak membacakan doa.
Salah satu Bhikkhu ternyata adalah tokoh agama Buddha yang sengaja datang dari Pondok Labu, Jakarta Selatan. "Saya dulu berkawan sama Gus Dur. Saya juga tetangganya di Ciganjur," ujar Bhikku Dharma Subo usai berrdoa di makam Gus Dur, Sabtu (26/12/2015).
Selain sebagai Bapak Pluralisme Indonesia, sang Bhikku juga menganggap Gus Dur sebagai sosok
pinter,
bener, dan
kober. Pinter dalam arti Gus Dur memiliki kadar intelektual di atas rata-rata.
"Sedangkan bener, Gus Dur selalu mengedepankan nilai-nilai kebenaran. Hingga saat ini kita masih merasa kehilangan sosok Gus Dur. Oleh karena itu, kita harus bisa menggali spirit Gus Dur," katanya.
Sementara kober, lanjut Bhikku, adalah sosok yang peduli. Gus Dur selalu turun tangan ketika ada permasalahan di tengah umat, tanpa memandang suku dan agama.
Hingga berita ini diturunkan, para peziarah terus berdatangan ke kompleks makam Gus Dur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)