medcom.id, Jakarta: Muncikari F dan O diketahui satu jaringan dengan Robby Abbas. Ketiganya bekerja sama dalam menjual jasa seks artis.
Kasubdit Judisila Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Umar Fana mengatakan, Robby tidak berhubungan langsung dengan artis ketika mendapat orderan.
"Dia ngambilnya lewat F atau O," kata Umar, Jumat (11/12/2015).
Jumat 8 Mei, polisi menangkap Robby, pria yang dikenal bekerja sebagai make up artis, karena memperdagangkan artis Amel Avi. Robby divonis satu tahun empat bulan penjara.
Sejak saat itu, menurut Umar, F dan O mengambil peran Robby agar bisnis terlarang ini tetap berjalan. F dan O diduga memperdagangkan Nikita Mirzani dan PR. Keduanya ditangkap di Hotel Kempinski Jakarta, pukul 22.00 WIB, Kamis 10 Desember.
Polisi mengungkap prostitusi artis ini setelah menyamar menjadi pelanggan. Saat pengungkapan, NM dan PR disebutkan dalam keadaan siap melayani polisi yang menyamar di hotel kawasan Jakarta Pusat itu.
Polisi menyita kondom dan telepon genggam sebagai barang bukti. Saat ini, polisi sedang memindahkan data dari telepon genggam yang disita untuk penyidikan.
medcom.id, Jakarta: Muncikari F dan O diketahui satu jaringan dengan Robby Abbas. Ketiganya bekerja sama dalam menjual jasa seks artis.
Kasubdit Judisila Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Umar Fana mengatakan, Robby tidak berhubungan langsung dengan artis ketika mendapat orderan.
"Dia
ngambilnya lewat F atau O," kata Umar, Jumat (11/12/2015).
Jumat 8 Mei, polisi menangkap Robby, pria yang dikenal bekerja sebagai make up artis, karena memperdagangkan artis Amel Avi. Robby divonis satu tahun empat bulan penjara.
Sejak saat itu, menurut Umar, F dan O mengambil peran Robby agar bisnis terlarang ini tetap berjalan. F dan O diduga memperdagangkan Nikita Mirzani dan PR. Keduanya ditangkap di Hotel Kempinski Jakarta, pukul 22.00 WIB, Kamis 10 Desember.
Polisi mengungkap prostitusi artis ini setelah menyamar menjadi pelanggan. Saat pengungkapan, NM dan PR disebutkan dalam keadaan siap melayani polisi yang menyamar di hotel kawasan Jakarta Pusat itu.
Polisi menyita kondom dan telepon genggam sebagai barang bukti. Saat ini, polisi sedang memindahkan data dari telepon genggam yang disita untuk penyidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)