Dok.MI
Dok.MI

Pembangunan SPBG Terkendala Pembebasan Lahan

Patricia Vicka • 26 Februari 2014 16:14

medcom.id, Jakarta: Pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang merupakan bagian dari program konversi bahan bakar minyak ke gas bagi kendaraan masih terus berjalan. Namun, pembangunan ini terkendala pembebasan lahan, khususnya di Jakarta.

Pernyataan itu diucapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik seusai menandatangani kontrak kerja sama migas dengan tujuh kontraktor di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (26/2). "Konversi ke BBG tetap jalan, karena saya setiap minggu terus jalan untuk meresmikan SPBG baru. Tapi tidak bisa berjalan kencang. Anda rasakan sendiri di Jakarta bangun SPBG susah," terangnya.

Selain itu, Jero memastikan pengadaan converter kit hingga saat ini masih terus berjalan, tapi lebih diutamakan untuk kendaraan dinas dan angkutan umum. "Pengendalian ini kami kerjakan. Kita lihat Oktober-November nanti jebol atau tidak," ujar Jero.

Jero menjelaskan tahun ini kuota BBM bersubsidi nasional mencapai 48 juta kiloliter. Agar konsumsi tidak melebihi kuota, pemerintah bertekad melakukan pengendalian, baik dari penggunaan maupun regulasi.

Konversi BBM ke BBG merupakan salah satu cara alternatif untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap BBM. Ini terjadi karena kebutuhan impor minyak setiap tahun meningkat dan tingginya dana yang harus dikeluarkan pemerintah untuk subsidi.

"Walaupun kita menemui banyak kendala di lapangan tapi kita enggak boleh berhenti konversi dari BBM ke BBG, termasuk pembangkit listrik kami konversi semua. Itu tekad kami," pungkasnya.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan