Ist
Ist

Dengan Honda, Menjelajah Ujung Nusantara Hingga Garis Khatulistiwa

Insan Akbar Krisnamusi • 25 Februari 2014 15:18

DARI ujung nusantara ke garis khatulistiwa. Itulah jalur yang ditempuh motor-motor sport Honda dalam touring bertajuk 'Ekspedisi Nusantara'.
 
Perjalanan yang dimulai pada Jumat (21/2) itu akan bertumpu pada 12 rider hasil seleksi ketat dan berlangsung selama 23 hari, dari Sabang hingga Pontianak.
 
General Manager Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM) Agustinus Indra Putra mengatakan, ekspedisi tersebut diinisiasi dengan tujuan membuktikan ketangguhan motor-motor sport touring Honda.

"Ekspedisi Nusantara menempuh Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dengan jarak lebih dari 8.000 km dan melibatkan hanya 12 rider yang terus-menerus (berkendara) dari titik nol km sampai titik nol derajat," tukasnya saat jumpa pers di Banda Aceh, hari pertama touring.
 
Tiga model tunggangan andalan di segmen motor sport dilibatkan. Ketiganya ialah Verza, New MegaPro, serta CB150R. Semuanya berada di kelas 150 cc.
 
Alasan pemilihan model-model ini tak lain karena trio ini menjadi ujung tombak Honda dalam mengarungi pasar motor sport nasional. Di samping itu, pada ketiganya baru saja dilakukan penyegaran-penyegaran.
 
"MegaPro baru saja face lift dan bermesin baru injeksi, dua lainnya mempunyai striping baru," ucap Indra.
 
Senior Manager Brand Activation Department AHM Judhy Gotama melanjutkan, dari Sabang, rombongan akan mencicipi aspal Sumatera, kemudian ganti melintas menuju Pulau Jawa. Kalimantan dipilih sebagai lokasi pamungkas.
 
"Motor akan dibawa dengan pesawat ke Balikpapan, menuju Samarinda, Banjarmasin, lalu finish di Pontianak."
 
Hitung-hitungan kasar AHM, dua roda Verza, New MegaPro, dan CB150R bakal berputar sampai sekitar 8.800 km.
 
Tak hanya sekadar berpetualang, tim Ekspedisi Nusantara sepanjang perjalanan juga bakal melakukan setidaknya tujuh kegiatan sosial perusahaan (CSR) di berbagai tempat, seperti saat menyambangi posko pengungsian Sinabung.
 
Saat berkeliling di Sabang dengan total jarak 30 km, Media Indonesia berkesempatan menguji Verza. Adapun New MegaPro Media Indonesia tes di rute Medan-Berastagi, 67 km.
 
Keduanya memiliki desain jok kursi tangki yang ergonomis dan nyaman diapit kedua kaki. Hanya, posisi riding dan setang New MegaPro lebih tinggi dari Verza si entry level, dengan jok yang lebih menungging sehingga saat touring dengan New MegaPro--dengan jarak dua kali lipat dari di Sabang-- tidak cepat pegal dan lelah.
 
Meski duo motor sport Honda itu memiliki gerungan terbilang halus, ternyata torsi dari mesin SOHC 150 cc PGM-FI lima percepatan milik keduanya tidak kedodoran di tanjakan-tanjakan yang banyak dilewati. Putaran bawah apalagi, teramat prima dan membuatnya mumpuni di perkotaan.
 
Satu keunggulan lain New MegaPro dibanding Verza ialah suspensi mono shock. Suspensi jenis ini memang membuat shock breaker lebih rigid. Tapi, efeknya adalah kestabilan lebih di tikungan tajam lagi menanjak saat memasuki Sibolangit sampai Berastagi.
 
"Secara karakter produk, masing-masing punya segmennya. Verza dengan harga lebih terjangkau. MegaPro lebih ke mesin yang kuat, desain macho, dan kenyamanan berkendara teruji," tutup Judhy.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan