Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan,--Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan,--Foto: Antara/Widodo S Jusuf

Ledakan di Pospol Sarinah, Luhut Bela BIN

Dheri Agriesta • 14 Januari 2016 17:38
medcom.id, Jakarta: Badan Intelijen Negara (BIN) dituding kecolongan atas insiden ledakan dan baku tembak di Perempatan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016). Namun, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan tak mau kesalahan itu dilimpahkan ke BIN.
 
"Kita jangan mengatakan intelijen kecolongan atau tidak," kata Luhut saat meninjau lokasi ledakan di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
 
Lima orang terduga teroris tewas dalam rangkaian ledakan dan baku tembak ini. Dua masyarakat yang terdiri dari satu warga negara asing dan satu warga Indonesia ikut jadi korban.

Tak hanya itu, 17 korban luka kini tengah mendapat perawatan di rumah sakit. Total ada 24 korban dari ledakan yang hanya berjarak 1,7 kilometer dari Istana Kepresidenan ini.
 
Luhut mengatakan, operasi melawan tindakan terorisme ini serupa melawan gerilyawan. Pelaku melakukan serangan saat aparat keamanan sedang lengah.
 
"Jadi mungkin kita pas lengah atau pas kita mungkin mengendorkan kesiapsiagaan kita, kita kan juga manusia. Mereka melakukan serangan," jelas Luhut.
 
Intelijen, lanjut dia, telah banyak mempelajari rangkaian teror yang terjadi beberapa waktu lalu di negara sahabat. Luhut meminta semua pihak fokus untuk menyelsaikan permasalahan ini lebih dulu.
 
"Kita jangan berspekulasi kecolongan dan lain-lain," kata Luhut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan