medcom.id, Kairo: Sebuah grup militan Islam mengaku bertanggung jawab atas serangan bom yang menewaskan seorang polisi senior di Kairo, Mesir, Rabu kemarin.
Grup yang menyebut diri sebagai Ajnad Misr atau "Prajurit Mesir" mengatakan serangan terhadap Brigadir Jenderal Ahmed Zaki adalah balasan atas penangkapan dan pembunuhan yang dilakukan pemerintah terhadap pendukung presiden terguling Mohammed Morsi.
Pengakuan ini muncul dalam sebuah akun Facebook, Kamis (24/4/2014). Seperti dilansir AP, di situ terlihat foto Zaki yang mengendarai sebuah mobil berwarna biru. Prajurit Mesir mengklaim Zaki menggunakan truk tanpa logo polisi karena takut menjadi target serangan.
Serangan terhadap polisi dan personel militer Mesir oleh grup militan terus meningkat, setelah Presiden Mohammed Mursi terguling dari kekuasaannya tahun lalu.
Sejak Mursi sudah digulingkan, lebih dari 1.300 demonstran, sebagian besar adalah pendukung Mursi, dan juga 450 tentara, tewas dalam berbagai serangan.
medcom.id, Kairo: Sebuah grup militan Islam mengaku bertanggung jawab atas serangan bom yang menewaskan seorang polisi senior di Kairo, Mesir, Rabu kemarin.
Grup yang menyebut diri sebagai Ajnad Misr atau "Prajurit Mesir" mengatakan serangan terhadap Brigadir Jenderal Ahmed Zaki adalah balasan atas penangkapan dan pembunuhan yang dilakukan pemerintah terhadap pendukung presiden terguling Mohammed Morsi.
Pengakuan ini muncul dalam sebuah akun Facebook, Kamis (24/4/2014). Seperti dilansir
AP, di situ terlihat foto Zaki yang mengendarai sebuah mobil berwarna biru. Prajurit Mesir mengklaim Zaki menggunakan truk tanpa logo polisi karena takut menjadi target serangan.
Serangan terhadap polisi dan personel militer Mesir oleh grup militan terus meningkat, setelah Presiden Mohammed Mursi terguling dari kekuasaannya tahun lalu.
Sejak Mursi sudah digulingkan, lebih dari 1.300 demonstran, sebagian besar adalah pendukung Mursi, dan juga 450 tentara, tewas dalam berbagai serangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)