Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

4 Fakta Penemuan Satu Keluarga Tewas Membusuk di Kalideres

Patrick Pinaria • 11 November 2022 21:53
Jakarta: Kejadian mengenaskan menimpa salah satu keluarga yang merupakan warga di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Satu keluarga ditemukan meninggal dalam satu rumah pada Kamis, 10 November 2022.
 
Ada empat jasad yang ditemukan dalam kondisi membusuk di rumah tersebut. Mayat yang ditemukan terdiri atas ayah, ibu, anak perempuan, dan paman atau adik dari ayah.
 
"Iya benar, saat ini masih proses penyelidikan," kata Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy saat dihubungi di Jakarta, Jumat, 11 November 2022, pagi hari WIB.

Dari hasil penyelidikan saat ini, sejumlah fakta ditemukan polisi terkait meninggalnya satu keluarga yang tewas di Kalideres tersebut. Berikut ini di antaranya yang sudah dirangkum Medcom.id:

1. Mayat ditemukan ketua RT

Penemuan mayat satu keluarga ini pertama kali diketahui Ketua RT setempat. Ia mencium bau busuk dari dalam rumah korban sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis, 10 November 2022.
 
Ketua RT pun melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, pengurus RT memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.
 
"Saat itu pagar rumah dan pintu utama terkunci," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce dikutip dari Antara, Jumat, 11 November 2022.
 
Ketika pintu utama di buka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang. 
 
 
Baca: Polisi Ungkap Urutan Satu Keluarga yang Tewas Membusuk di Kalideres: Pertama Meninggal Ayah

 
"Untuk mayat yang ditemukan dalam nama di kartu keluarga bahwa identitas atas nama RY usia 71 dan RN usia 68 tahun dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan BG usia 69 merupakan ipar dari bapaknya," lanjutnya.
 
Setelah mayat ditemukan, polisi langsung memeriksa di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri KramatJati Jakarta Timur untuk proses otopsi. Polisi pun langsung memeriksa beberapa saksi dan melakukan penjagaan di tempat kejadian perkara.

2. Tidak tewas secara bersamaan

Pasma memastikan keempat anggota keluarga tersebut tidak tewas secara bersamaan. Sebab, setiap jenazah mengalami tingkat kebusukan yang berbeda.
 
Lebih lanjut, Pasma menjelaskan, berdasarkan kondisi mayat, yang pertama meninggal adalah ayah, kemudian paman, disusul ibu. Dan terakhir anak perempuan. 

3. Hasil forensik memunculkan dugaan satu keluarga meninggal karena kelaparan

Pasma menduga keempat anggota keluarga tersebut meninggal karena kelaparan. Mereka diperkirakan tidak mengonsumsi makanan dan minum dalam waktu yang cukup lama. Hal tersebut berdasarkan laporan hasil otopsi dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
 
"Lambung para mayat ini tidak ada makanan jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," kata Pasma saat ditemui di Polres Metro Jakarta Barat dikutip dari Antara, Jumat, 11 November 2022.

4. Tidak ada luka benda tumpul atau benda tajam

Hasil pemeriksaan forensik sementara juga tidak menunjukkan adanya kekerasan di tubuh para korban. Hal itu karena tidak ditemukan tanda atau pun luka kekerasan benda tumpul atau benda tajam pada tubuh korban. 
 
"Mereka mati kelaparan atau dehidrasi," kata Pasma.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PAT)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan