Jakarta: Gempa Cianjur menyisakan duka bagi Indonesia. Anak-anak menjadi korban terdampak gempa berkekuatan magnitudo 5,6 tersebut. Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyani atau akrab disapa Kak Seto menyebut jika anak-anak tidak ditangani dengan cepat, akan berdampak untuk masa depannya. Salah satu hal yang perlu diperjuangkan adalah hak untuk belajar.
“Mohon ada pemenuhan hak belajar secara informal maupun non-formal, sehingga anak tidak merasa tertinggal atau berbeda dengan anak-anak lain. Terkadang ketidakberlanjutan pendidikan dapat membuat anak rendah diri,” kata Kak Seto dalam Breaking News Metro TV, Jumat, 25 November 2022.
Kak Seto ingin anak-anak yang berada di lokasi pengungsian bisa tetap bermain dengan gembira. Ia juga berharap para orang dewasa dapat menjaga emosinya dalam menghadapi anak-anak.
“Memang anak-anak dalam kondisi psikososial seperti ini, trauma dan lain sebagainya akan berdampak pada kelanjutan penderitaanya kalau tidak segera ditangani dengan cepat dan profesional,” ungkap Kak Seto.
Menurut dia, pendidikan untuk percaya diri, dan peduli kepada sesama dapat membantu anak-anak untuk segera pulih dari trauma yang dirasakan. Meski setiap anak memiliki karakter yang berbeda, langkah-langkah khusus harus dilakukan.
"Mohon anak-anak dibawa kembali ke dunia mereka yang indah, penuh suasana santai, rileks dan fun education," kata Kak Seto.
Jakarta:
Gempa Cianjur menyisakan duka bagi Indonesia.
Anak-anak menjadi korban terdampak gempa berkekuatan magnitudo 5,6 tersebut. Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyani atau akrab disapa Kak Seto menyebut jika anak-anak tidak ditangani dengan cepat, akan berdampak untuk masa depannya. Salah satu hal yang perlu diperjuangkan adalah hak untuk belajar.
“Mohon ada pemenuhan hak belajar secara informal maupun non-formal, sehingga anak tidak merasa tertinggal atau berbeda dengan anak-anak lain. Terkadang ketidakberlanjutan pendidikan dapat membuat anak rendah diri,” kata Kak Seto dalam Breaking News Metro TV, Jumat, 25 November 2022.
Kak Seto ingin anak-anak yang berada di lokasi pengungsian bisa tetap bermain dengan gembira. Ia juga berharap para orang dewasa dapat menjaga emosinya dalam menghadapi anak-anak.
“Memang anak-anak dalam kondisi psikososial seperti ini, trauma dan lain sebagainya akan berdampak pada kelanjutan penderitaanya kalau tidak segera ditangani dengan cepat dan profesional,” ungkap Kak Seto.
Menurut dia, pendidikan untuk percaya diri, dan peduli kepada sesama dapat membantu anak-anak untuk segera pulih dari trauma yang dirasakan. Meski setiap anak memiliki karakter yang berbeda, langkah-langkah khusus harus dilakukan.
"Mohon anak-anak dibawa kembali ke dunia mereka yang indah, penuh suasana santai, rileks dan fun education," kata Kak Seto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)