Jakarta: Kebakaran di Rumah Susun (Rusun) Tanah Tinggi, Jalan Baladewa Blok III, RT 06 RW 014, Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu 10 Oktober 2021, mengakibatkan empat rumah tinggal ludes terbakar. Kebakaran akibat korsleting listrik.
"Api cepat kita kuasai, hanya 30 menit kita mampu kuasai, kobaran api pada pukul 15.55 WIB berhasil dipadamkan," kata Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Unggul, saat dihubungi Medcom.id, Minggu, 10 Oktober 2021.
Unggul mengungkapkan kobaran api berasal dari salah satu rumah warga di lantai 5. Sebanyak 13 mobil pemadam kebakaran dan puluhan petugas diterjukan.
Akibat kebakaran tujuh kepala keluarga (KK) dengan 15 jiwa kehilangan tempat tinggal. "Api diketahui dari korsleting listrik di atas instalasi plafon dari salah satu rumah warga," ucap dia.
Unggul mengatakan pihaknya sempat kesulitan mengatasi kobaran api. Pasalnya, warga ikut mencoba membantu memadamkan api.
"Sempat selang kami ditarik-tarik warga, itulah yang buat kami jadi terganggu saat proses pemadaman," ujar dia.
Selain itu, hidran di Rusun Tanah Tinggi tidak dapat digunakan. "Ada hidran di situ tapi tidak bisa difungsikan. Ada juga warga tadi tertimpa genteng tapi sudah dibawa ke rumah sakit terdekat," tutur dia.
Baca: Sering Kebakaran, Pemprov DKI Bakal Tata Permukiman Padat
Jakarta: Kebakaran di
Rumah Susun (Rusun) Tanah Tinggi, Jalan Baladewa Blok III, RT 06 RW 014, Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu 10 Oktober 2021, mengakibatkan empat rumah tinggal ludes terbakar.
Kebakaran akibat
korsleting listrik.
"Api cepat kita kuasai, hanya 30 menit kita mampu kuasai, kobaran api pada pukul 15.55 WIB berhasil dipadamkan," kata Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Unggul, saat dihubungi
Medcom.id, Minggu, 10 Oktober 2021.
Unggul mengungkapkan kobaran api berasal dari salah satu rumah warga di lantai 5. Sebanyak 13 mobil pemadam kebakaran dan puluhan petugas diterjukan.
Akibat kebakaran tujuh kepala keluarga (KK) dengan 15 jiwa kehilangan tempat tinggal. "Api diketahui dari korsleting listrik di atas instalasi plafon dari salah satu rumah warga," ucap dia.
Unggul mengatakan pihaknya sempat kesulitan mengatasi kobaran api. Pasalnya, warga ikut mencoba membantu memadamkan api.
"Sempat selang kami ditarik-tarik warga, itulah yang buat kami jadi terganggu saat proses pemadaman," ujar dia.
Selain itu, hidran di Rusun Tanah Tinggi tidak dapat digunakan. "Ada hidran di situ tapi tidak bisa difungsikan. Ada juga warga tadi tertimpa genteng tapi sudah dibawa ke rumah sakit terdekat," tutur dia.
Baca:
Sering Kebakaran, Pemprov DKI Bakal Tata Permukiman Padat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)