Jakarta: Pemerintah dinilai berhasil mengantisipasi penyebaran covid-19 melalui kebijakan pelarangan mudik Lebaran 2021. Pelarangan mudik menekan mobilitas masyarakat.
"Menurut saya pemerintah cukup berhasil dalam mencegah penyebaran covid-19 dengan melarang warga untuk mudik. Meski masih ada sebagian kecil yang nekat mudik, tapi bagi saya secara keseluruhan sudah cukup berhasil," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Selasa, 18 Mei 2021.
Menurut dia, angka kasus covid-19 bakal naik secara drastis jika pemerintah tidak melakukan mitigasi ancaman covid-19 melalui pelarangan mudik. Sebab, mudik sangat identik dengan keramaian dan kerumunan.
Dasco juga memuji kinerja kepolisian yang sungguh-sungguh melakukan penyekatan di sejumlah kawasan perbatasan. Tidak sedikit jumlah kendaraan yang dipaksa memutar balik dan batal mudik.
"Para aparat sudah sangat kerja keras di jalanan. Mereka rela panas-panasan dan tidak lebaran di rumah demi tugas negara. Saya angkat topi juga untuk mereka," kata Dasco.
Baca: Kasus Baru Covid-19 Bertambah 4.185
Di sisi lain, Dasco menyesalkan masih ada masyarakat yang nekat mudik bahkan melawan aparat kepolisian saat diberhentikan, seperti yang videonya viral di kawasan Bekasi, Sukabumi, dan Banten. Seharusnya, kata Dasco, masyarakat memiliki kesadaran dan memahami pertimbangan kenapa aturan mudik dilarang.
"Semua orang pasti ingin merayakan hari raya bersama keluarga di kampung halaman. Tapi kondisi saat ini tidak memungkinkan, kita tidak hidup sendirian, jadi kita tidak boleh menggampangkan situasi pandemi ini," kata dia.
Jakarta: Pemerintah dinilai berhasil mengantisipasi penyebaran
covid-19 melalui kebijakan pelarangan mudik Lebaran 2021. Pelarangan mudik menekan mobilitas masyarakat.
"Menurut saya pemerintah cukup berhasil dalam mencegah penyebaran covid-19 dengan melarang warga untuk mudik. Meski masih ada sebagian kecil yang nekat mudik, tapi bagi saya secara keseluruhan sudah cukup berhasil," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Selasa, 18 Mei 2021.
Menurut dia, angka
kasus covid-19 bakal naik secara drastis jika pemerintah tidak melakukan mitigasi ancaman covid-19 melalui pelarangan mudik. Sebab, mudik sangat identik dengan keramaian dan kerumunan.
Dasco juga memuji kinerja kepolisian yang sungguh-sungguh melakukan penyekatan di sejumlah kawasan perbatasan. Tidak sedikit jumlah kendaraan yang dipaksa memutar balik dan batal mudik.
"Para aparat sudah sangat kerja keras di jalanan. Mereka rela panas-panasan dan tidak lebaran di rumah demi tugas negara. Saya angkat topi juga untuk mereka," kata Dasco.
Baca:
Kasus Baru Covid-19 Bertambah 4.185
Di sisi lain, Dasco menyesalkan masih ada masyarakat yang nekat
mudik bahkan melawan aparat kepolisian saat diberhentikan, seperti yang videonya viral di kawasan Bekasi, Sukabumi, dan Banten. Seharusnya, kata Dasco, masyarakat memiliki kesadaran dan memahami pertimbangan kenapa aturan mudik dilarang.
"Semua orang pasti ingin merayakan hari raya bersama keluarga di kampung halaman. Tapi kondisi saat ini tidak memungkinkan, kita tidak hidup sendirian, jadi kita tidak boleh menggampangkan situasi pandemi ini," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)